GI-Media com, Tebingtinggi – Terkait data penerima Bantuan Sosial Covid-19 yang dinilai Masyarakat tumpang tindih dan tidak merata, Dinas Sosial Kota Tebingtinggi, untuk Keluhan masyarakat bisa langsung melakukan pengaduan ke Gugus tugas Covid-19 Tebingtinggi dengan melayangkan surat tertulis secara resmi .
Sebab Dinas Sosial cuma menerima data dari kelurahan, karena ada juga masyarakat yang udah dapat Bantuan namun masih minta juga .
Seperti yang disampaikan Ida Kabid pemberdayaan di Dinas Sosial Kota Tebingtinggi saat di temui Awak media Kamis (04/05/2020) Di bilangan BP7 pada Central pelayanan Dinas Sosial .
” Jadi saran saya terkait pengaduan coba langsung aja ke Gugus tugas Covid-19 Tebingtinggi dengan melayangkan surat resmi mepertanyakan hal tersebut” ucap Ida.
Untuk di ketahu, sebelumnya diberitakan Painem (65), seorang janda pensiunan karyawan kebun PTPN IV Pabatu yang tinggal bersebelahan dengan kantor Lurah Pabatu di Jalan Berlian, Lingkungan I, Kelurahan Pabatu, kecamatan Padang Hulu, kota Tebingtinggi mengaku kalau dirinya tidak menerima Bantuan jenis apapun dari Pemerintah padahal ia sangat berharap sekali bantuan itu dikarnakan himpitan ekonomi akibat terdampak Covid19 .
Sementara menurut informasi yang dihimpun awak media, diketahui dari beberapa warga di 2 lingkungan pada Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi dimana masih ditemukan penerima BST yang tidak sesuai dengan kriteria seharusnya .
Minimnya publis data terkait penerima BPNT berapa KK, PKH berapa KK, Bantuan Sembako Covid Pusat berapa kk, Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tiap kelurahan dari Kemensos berapa kk, Paket Sembako Kota dan Provinsi berapa KK, paket Sembako aduan call center berapa KK, menimbulkan stigma negatif kepada pemerintah dari sekalangan masyarakat .
Sejak bergulirnya bantuan pada masyarakat yang terdampak ekonomi karena Corona, masih menyisakan pertanyaan berapa KK yang tidak tercaver bantuan dampak Pandemi covid-19 di Tebingtinggi. (report-red)
Discussion about this post