GI-Media.com|Jakarta – Selama puluhan tahun Masalah pembangunan kilang yang tak tergarap juga menjadi tanggung jawab Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar menjadi pintu masuk investasi ke Indonesia .
Bahlil Lahadalia Kepala BKPM mengatakan Presiden Joko Widodo mengamanatkan para pembantunya, yakni menteri dan kepala lembaga, untuk memastikan pembangunan kilang bisa tereksekusi dan bisa beroprasi sebelum priode kepemimpinannya berakhir.
” Refinery (kilang) sebagai salah satu KPI sebagai investasi, ini akan berurusan dengan BKPM. Negara ini harus belajar, secara obyektif memang impor terbesar kita oil dan gas.setelah itu baja” . kata Bahlil dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (12/12/2019) .
Bahlil menjelaskan impor bikin defisit mangkin tajam, kondisi negara yang hobi impor padahal dengan membangun kilang minyak harga minyak bisa jauh lebih murah dan negara bisa lebih di untungkan .
“Negara tidak di bebani CAD, stok BBM lebih setabil.Masa tega impor terus” . keluhnya .
Bahlil pun membandingkan kondisi singapura dengan Indonesia. Indonesia yang punya sumur sumur minyak, menurutnya sungguh miris harus impor dari Singapura yang tidak punya minyak.
“Masa Singapura yang tidak punya minyak punya kilang, udah gila ini!”.
Dihimpun dari berbagai sumber
Kantor Berita Gerbang Informasi Media
Office : Jalan Deblot Sundoro Tebingtinggi (Sumatra Utara)
Discussion about this post