GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15) Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi di sebabkan terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)
Riky yang ditemani ibunya Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .
Pantauan awak media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara, hampir rata di seluruh Indonesia mengalami iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat, sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi report
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Discussion about this post