• Redaksi gi-media.com
  • Lowongan Kerja
  • Undang Undang Pers
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Cyber
Gi Media
ADVERTISEMENT
  • Daerah
  • Nasional
  • Kriminal
  • Kesehatan
  • Politik
  • Internasional
  • Korupsi
  • Agama
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ekonomi
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Kriminal
  • Kesehatan
  • Politik
  • Internasional
  • Korupsi
  • Agama
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Gi Media
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Kriminal
  • Kesehatan
  • Politik
  • Internasional
  • Korupsi
  • Agama
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Ekonomi
ads ads ads
Home Daerah

DBD Terus Menjangkit Warga, Dinkes Tebingtinggi nyatakan Kasus DBD Ada Penurunan

redaksi by redaksi
September 4, 2019
in Daerah
0
DBD Terus Menjangkit Warga, Dinkes Tebingtinggi nyatakan Kasus DBD Ada Penurunan
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

BeritaTerkait

Astra Teguhkan Langkah Kemandirian Desa: Bajawa Menyemai Harapan dari Biji Kopi

Astra Teguhkan Langkah Kemandirian Desa: Bajawa Menyemai Harapan dari Biji Kopi

2 hari ago
Perhutani KPH Bandung Utara Serahkan Dana Sharing Pemanfaatan Air kepada LMDH

Perhutani KPH Bandung Utara Serahkan Dana Sharing Pemanfaatan Air kepada LMDH

2 hari ago
Pentas Seni GALXVlOR 2026: Siswa SMAN 9 Gowa Tunjukkan Kreativitas Anggun dan Inspiratif

Pentas Seni GALXVlOR 2026: Siswa SMAN 9 Gowa Tunjukkan Kreativitas Anggun dan Inspiratif

2 hari ago
Bantuan Digital Dorong Inovasi Belajar Siswa SD Maccini Sombala,Tapi Gedung Sekolah Memprihatinkan

Bantuan Digital Dorong Inovasi Belajar Siswa SD Maccini Sombala,Tapi Gedung Sekolah Memprihatinkan

3 hari ago

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
ADVERTISEMENT

 

 

 

GI-Media.com|Tebingtinggi – Penyakit   Demam Berdarah Dengue(DBD) di Tebingtinggi terus menjangkiti warga, Riky Ramadhan (15)  Warga jln sukarno Hatta lingkungan 3 kelurahan Tambangan Hulu kecamatan padang Hilir, terpaksa di larikan ke rumah sakit kumpulan pane kota Tebingtinggi  di sebabkan  terserang penyakit DBD, sabtu (31/08/2019)

Riky yang ditemani ibunya  Asmanah diruangan Rindu RSUD kumpulan Pane  kepada media senin (02/09/2019) mengatakan bahwa ada lebih kurang 10 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue di lingkungan kami .

Pantauan awak  media di ruang Rindu RS kumpulan pane terdapat beberapa pasien yang di rawat di sana, mengidap penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) Dan ketika dikonfirmasi  petugas di ruang rindu RS Kumpulan Pane tempat korban DBD di rawat, berapa jumlah pasien yg di rawat? Petugas tidak bersedia memberikan keterangan, mereka menyarankan bertanya kepada yang berkompeten .
Penelusuran awak media terkait kasus Demam Berdarah Dengue ke pihak terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Tebingtinggi
Kepala dinas Kesehatan  Dr Nanang Fitra Aulia mengatakan bahwa, kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Tebingtinggi untuk Bulan ini sebenarnya ada penurunan di banding bulan – bulan yang lalu, “dan itu tetap  kita pantau “jelasnya .
Dr.Nanang Fitra Aulia juga mengatakan ada tren peningkatan per 5 tahun, untuk kasus demam berdarah dengue, dan tahun ini Tebingtinggi ada peningkatan disebabkan,perubahan cuaca yang cukup ekstrem di daerah kita, cuaca exstrim bukan terjadi di wilayah kita saja Sumatra Utara,  hampir rata di seluruh Indonesia mengalami  iklim yang tidak teratur .
Lebih jauh Dr Nanang menjelaskan tren penyakit itu tetap ada namun kita sudah turun ke lapangan semua, untuk mengantisipasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk, masih kita jumpai rumah-rumah warga yang hampir 85% berjenti   Aedes, rumah yang berjenti aides ini sudah kita beritahu kepada warga masyarakat agar membersihkan lingkungannya dan pemberantasan sarang nyamuk.
kita turun ke lapangan di ikut sertakan juga oleh kepling lurah dan juga camat,  sudah hampir 35 kelurahan kita turun kesana setiap hari tim kita turun untuk 9 Puskesmas dibagi berdasarkan wilayah kerjanya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk .
Tetapi tetap kuncinya kembali ke masyarakat, mengahiri pembicaraan nya Dr Nanang juga mengajak “ayo masyarakat kita bergotong-royong kita membersihkan lingkungan kita masing-masing minimal 1 bulan sekali kita bersihkan lingkungan kita, rumah kita dari sarang nyamuk”
Hingga berita ini di muat, data terakhir yang ada  dinas kesehatan Tebingtinggi korban yang terjangkit  DBD sebanyak 322 .
tim JOC /kru Gi    report
Tags: Cuaca ExstrimDemam BerdarahDinas KesehatanDinkesKasusKorbanMenjangkitTebing TinggiTren
Previous Post

Tarif Parkir Kangkangi Perda, Aparatur Di Tebingtinggi Tutup Mata

Next Post

Parkir Ilegal, Kadishub Kota Tebingtinggi Ucap Tidak Ada Campur Tangan

redaksi

redaksi

TerkaitBerita

Ketua DPC GMNI Amos Sihombing, Apresiasi Polres Labuhan Batu Kawal UNRAS di Asian Agri Group 
Daerah

Ketua DPC GMNI Amos Sihombing, Apresiasi Polres Labuhan Batu Kawal UNRAS di Asian Agri Group 

by redaksi
November 15, 2025
0

Gi-media.com -- MEDAN- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Labuhan Batu, Amos Sihombing ,S.H, Apresiasi Kinerja kepolisian Resor Labuhan Batu...

Read more
Rudi Anto Sinaga Pimpin Forwaka Dairi, Irfandi:Jurnalis Harus Makin Profesional

Rudi Anto Sinaga Pimpin Forwaka Dairi, Irfandi:Jurnalis Harus Makin Profesional

November 14, 2025
Ribuan Buruh Demo Asian Agri Grup, Desak Hentikan Perbudakan Istri dan Anak

Ribuan Buruh Demo Asian Agri Grup, Desak Hentikan Perbudakan Istri dan Anak

November 14, 2025
Konferda GMNI:Armando Sitompul dan Aldi Sinurat Pimpin DPD GmnI SUMUT, Tegaskan Perlawanan Terhadap Penindasan Rakyat

Konferda GMNI:Armando Sitompul dan Aldi Sinurat Pimpin DPD GmnI SUMUT, Tegaskan Perlawanan Terhadap Penindasan Rakyat

November 14, 2025
Astra Teguhkan Langkah Kemandirian Desa: Bajawa Menyemai Harapan dari Biji Kopi

Astra Teguhkan Langkah Kemandirian Desa: Bajawa Menyemai Harapan dari Biji Kopi

November 13, 2025
Perhutani KPH Bandung Utara Serahkan Dana Sharing Pemanfaatan Air kepada LMDH

Perhutani KPH Bandung Utara Serahkan Dana Sharing Pemanfaatan Air kepada LMDH

November 13, 2025
Next Post
Parkir Ilegal, Kadishub Kota Tebingtinggi Ucap Tidak Ada Campur Tangan

Parkir Ilegal, Kadishub Kota Tebingtinggi Ucap Tidak Ada Campur Tangan

Discussion about this post

Stay Connected test

  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
IGN-CS Jualan Shabu,Perlanaan Jadi Kampung Narkoba

IGN-CS Jualan Shabu,Perlanaan Jadi Kampung Narkoba

Februari 13, 2025

Dua PNS Kominfo Kabupaten Batu Bara Diduga Selingkuh,Pak Kadis Diminta Segera Beri Sangsi

November 6, 2023

Pegawai Kominfo Batu Bara Jalin Hubungan Terlarang ,Pak Kadis Bungkam

November 21, 2023
Peredaran Sabu Dipematang Bandar Semangkin Marak,Diduga Ada Oknum APH Trima Stabil Dari Para Bandar

Info Buat Kasnob Polres Simalungun,IGUN CS Masi Jualan Shabu

Januari 29, 2025
12 Bulan Belum Cukup Bagi Polda-Su Tetapkan Tersangka Atas Perusakan Lahan Di Kualatanjung

12 Bulan Belum Cukup Bagi Polda-Su Tetapkan Tersangka Atas Perusakan Lahan Di Kualatanjung

0

Terkait Penampungan CPO Tanpa Ijin Dibatu 10,Ini Kata Kapolres Tebingtinggi

0
Presiden PKS Ingatkan DPR Jangan jadi Tukang Stempel

Presiden PKS Ingatkan DPR Jangan jadi Tukang Stempel

0

Uji Ketangkasan Giur Pengunjung Pasar Malam Tebingtinggi

0
Ketua DPC GMNI Amos Sihombing, Apresiasi Polres Labuhan Batu Kawal UNRAS di Asian Agri Group 

Ketua DPC GMNI Amos Sihombing, Apresiasi Polres Labuhan Batu Kawal UNRAS di Asian Agri Group 

November 15, 2025
Yayasan Yatim Piatu Rasulullah SAW Mengharapkan Bantuan Para Dermawan di Acara Makan Bersama Anak Yatim

Yayasan Yatim Piatu Rasulullah SAW Mengharapkan Bantuan Para Dermawan di Acara Makan Bersama Anak Yatim

November 15, 2025
Rudi Anto Sinaga Pimpin Forwaka Dairi, Irfandi:Jurnalis Harus Makin Profesional

Rudi Anto Sinaga Pimpin Forwaka Dairi, Irfandi:Jurnalis Harus Makin Profesional

November 14, 2025
Ribuan Buruh Demo Asian Agri Grup, Desak Hentikan Perbudakan Istri dan Anak

Ribuan Buruh Demo Asian Agri Grup, Desak Hentikan Perbudakan Istri dan Anak

November 14, 2025

Recent News

Ketua DPC GMNI Amos Sihombing, Apresiasi Polres Labuhan Batu Kawal UNRAS di Asian Agri Group 

Ketua DPC GMNI Amos Sihombing, Apresiasi Polres Labuhan Batu Kawal UNRAS di Asian Agri Group 

November 15, 2025
Yayasan Yatim Piatu Rasulullah SAW Mengharapkan Bantuan Para Dermawan di Acara Makan Bersama Anak Yatim

Yayasan Yatim Piatu Rasulullah SAW Mengharapkan Bantuan Para Dermawan di Acara Makan Bersama Anak Yatim

November 15, 2025
Rudi Anto Sinaga Pimpin Forwaka Dairi, Irfandi:Jurnalis Harus Makin Profesional

Rudi Anto Sinaga Pimpin Forwaka Dairi, Irfandi:Jurnalis Harus Makin Profesional

November 14, 2025
Ribuan Buruh Demo Asian Agri Grup, Desak Hentikan Perbudakan Istri dan Anak

Ribuan Buruh Demo Asian Agri Grup, Desak Hentikan Perbudakan Istri dan Anak

November 14, 2025
Facebook Twitter Google+ Youtube RSS

PT Gerbang Informasi Media

Follow Us

Cari Berdasarkan Kategori

  • Agama (55)
  • Daerah (1,906)
  • Ekonomi (157)
  • Fashion (1)
  • Hiburan (34)
  • Hukum (892)
  • Internasional (77)
  • Kesehatan (78)
  • Korupsi (43)
  • Kriminal (143)
  • Nasional (553)
  • Olahraga (36)
  • Pendidikan (81)
  • Politik (90)
  • REDAKSI (97)
  • Sumut (1,050)
  • IGN-CS Jualan Shabu,Perlanaan Jadi Kampung Narkoba

    IGN-CS Jualan Shabu,Perlanaan Jadi Kampung Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua PNS Kominfo Kabupaten Batu Bara Diduga Selingkuh,Pak Kadis Diminta Segera Beri Sangsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pegawai Kominfo Batu Bara Jalin Hubungan Terlarang ,Pak Kadis Bungkam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Info Buat Kasnob Polres Simalungun,IGUN CS Masi Jualan Shabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengawas Proyek SLB Negeri 25 Sintang Inisial DM Abaikan Konfirmasi Awak Media

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Hak Cipta © 2021 Gerbang Informasi Nusantara

No Result
View All Result
  • Redaksi gi-media.com
  • Lowongan Kerja
  • Undang Undang Pers
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Cyber

Hak Cipta © 2021 Gerbang Informasi Nusantara