Bosar Maligas,Simalungun – Salah satu sekuriti/Satpam PT.Perkebunan Nusantara III (PTPN-III) Unit Kebun Dusun Hulu dikabarkan menjadi pengedar shabu – shabu di wilayah perkebunan Sei Mangke dan Sekitarnya.
Dan”Nuh yang bertempat tinggal di perumahan milik PTPN-III suda lama menjadi pengedar narkoba namun belum tersentuh hukum oleh Aparat Penegak Hukum (APH),peredaran shabu yang di kelolah oleh Dan”Nuh menyebar sampai perdagangan dan Perlanaaan,dengan omset pendapatan puluhan juta perharinya.
Seperti dijelaskan SS seorang sumber yang juga bekerja di PTPN-III,sumber mengatakan bahwa Sekuriti/Satpam yang bekerja di bawa naungan Kebun Dusun Hulu itu suda lama menggeluti usaha haramnya sebagai pengedar shabu,”Uda besar dia lae,uda sampai ke kecamatan bandar jualan shabunya,dia tinggal di daerah tanah lapang itu ucap sumber sambil menujuk lokasinya.
Kariawan PTPN-III dilarang mengkonsumsi narkoba, apalagi sampi jadi pengedar, jika terbukti bisa kenak pecat,buktikanya muda nya itu tes Urine dia golap itu barang ucap sumber.Senin 27/11/2023.
Terkait hal itu M.Helmy Hidayat S.H Ketua LSM – GEFRAK Kabupaten Simalungun akan segera melaporkan Sekuriti yang di maksut pada Perkebunan Dusun Hulu,dan Kantor pusat PTPN-III, seyogyanya dalam nota kesepakatan antara perkerja dan PTPN-III tertuang larangan menggunakan Narkoba maupun sebagai Kurir/Bandar Narkoba.
Ketua LSM-GEPRAK Kabupaten Simalungun itu berharap agar Pihak Penegak Hukum (Kepolisian) dari mulai Polsek Bosar Maligas maupun Polres Simalungun, segera melakukan tindakan ,tangkapi itu semua para pengedar sabu yang suda sangat meresahkan warga.
Beberapa orang yang suda tertangkap kita sangat apresiasi , tapi sangat di harapkan agar aparat tidak terkesan tebang pilih di duga bandar besarnya tidak tersentuh hukum jangan yang di korbankan justru pengedar kecil saja,tapa melakukan pengembangan ke bandar yang lebih besar ,kita berharap jangan sampai terkesan yang kecil di tangkap yang besar di pelihara.ucapnya Minggu 26/11/2023.
Sampai berita ini di sampaikan pada redaksi,Kapolres simalungun belum dapat di temui untuk di mintai tanggapan (*)
Discussion about this post