Gi-media.com. Tebing Tinggi — Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesia(MABMI) melalui Koprasi Konsumen masyarakat syariah mandiri (KKMSM) menggelar Seminar “Bangkitnya Peradaban Islam (Melayu) bersama Ekonomi Syariah, dengan tema “Ekonomi Bangkit Tanpa Riba” Senin pagi (27/11/2023) sekitar pukul 09:30wib di Balai gendung Hj.Syawiah Jalan Dr Sutomo tebing tinggi
Dato’ H.Muhammad Azwar,S.s.i,M.M pada pidatonya menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah kota Tebingtinggi dalam merespon kegiatan Seminar dan berharap kegiatan ini nantinya terus berlanjut untuk kemakmuran ekonomi berbasis Syariah
“Saya berterima kasih atas support Pemerintah, hingga acara Seminar Bangkitnya Peradaban Islam (Melayu) bersama ekonomi syariah yang di selenggarakan Koprasi Konsumen masyarakat syariah mandiri (KKMSM) yang lahir dari orang orang Melayu di Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia kota Tebingtinggi terlaksana dan berjalan lancar” ucap Azwar
M.Azwar,S.s.i,M.M mengatakan ” kalau MABMI kota Tebingtinggi sudah memiliki Koprasi Konsumen masyarakat syariah mandiri, berbasis digital dan siap melayani setiap anggota yang masuk dengan ketentuan ADART dan berbadan hukum”
H.M.Azwar juga menyampaikan seminar ini diharapkan mampu membangkitkan semangat pelaku UMKM, para pelaku usaha mikro maupun makro agar dapat memanfaatkan kredit syariah dari Bank-bank Pemerintah yang menjalankan program kredit syariah”
Selanjutnya Dato’ H.M.Azwar berharap ” masyarakat melayu bisa memanfaatkan fasilitas kredit syariah yang tersedia, ekonomi melayu harus bangkit untuk itu kita harus memperbaiki mental, spirit, menjalin ukuwah, dan bermental dermawan bagi pelaku usahawan atau pedagang seperti yang disampaikan pembica prof.Dr.Mustafa Kamal Rokan” jelas H.Azwar
Sebelumnya pada paparan materi yang diberikan Prof.Dr. Mustafa Kamal Rokan sebagai pembicara pada seminar tersebut untuk bangkit beliau menyampaikan
“tidak ada alasan bahwa ekonomi Islam itu tidak bangkit, karena Nabi Muhammad Saw adalah pelaku ekonomi yang handal, dan Al-Qur’an sebagai kitab ummat Islam itu paradigma nya bisnis, dan masuknya Islam ke berbagai daerah di Indonesia juga di bawa oleh para pedagang atau orang orang bisnis sambil mengembangkan agama Islam”
Untuk itu Mustafa Kamal Rokan mengatakan tidak ada alasan orang Melayu yang pastinya Islam tidak menguasai Ekonomi.
Mustafa Kamal Rokan juga menyampai kan, kalau peradaban Ekonomi Melayu yang saat ini tenggelam karena mental, etos kerja, ukuwah, dan kejujuran, juga kedermawanan telah tergerus dari masyarakat Melayu, sementara itulah yang harus ditanamkan kepada masyarakat Melayu sebagai dasar membangkitkan Ekonomi Islam.
Hadir pada kesempatan tersebut ketua DPRD kota Tebingtinggi Basaruddin Nasution S.H, Kapolres Tebing Tinggi yang diwakili, ketua MUI H.Ahyar Nst, beberapa Kenajiran Masjid, masyarakat Pelaku UMKM, dan Pj walikota Tebing Tinggi yang di wakilkan Nasrullah kabag perekonomian sumberdaya alam.
Diahir acara Ketua panitia Mahyudanil, S.IP.M.H memaparkan tentang koperasi konsumen masyarakat syariah mandiri (KKMSM) yang berbasis digital dan telah beroperasi secara profesional dan siap untuk mengakomodir anggota yang ingin bergabung
(red)
Discussion about this post