Tebing Tinggi | gi-media.com
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tebing Tinggi menggeruduk atau melakukan unjuk rasa ke Kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) TebingTinggi yang terletek di Jalan Prof H. M. Yamin S.H. Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, Rabu (12/7/2023).
Unjuk rasa yang dilakukan puluhan personil KNPI bersama masyarakat adalah bentuk rasa kekecewaan dan kekesalan KNPI terkait dengan tangkap lepasnya seorang Bandar Narkoba beberapa hari lalu berinisial AR warga Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi lengkap dengan barang bukti yang sempat diamankan oleh BNNK Tebing Tinggi.
Menurut M. Haryono, S.H. dari Bidang Hukum KNPI pada saat menyampaikan orasinya mengatakan bahwa kepala BNNK Tebing Tinggi tidak becus dalam bekerja, kami meminta kepada kepala BNN Pusat dan kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo agar segera mencopot Alexander selaku Kepala BNNK Tebing Tinggi karena tidak serius memberantas narkoba di Kota Tebing Tinggi ini, selama beliau menjabat banyak yang tangkap lepas terhadap bandar narkoba dengan alasan tidak ada bukti.
Pada moment unjuk rasa tersebut seorang Tokoh masyarakat Muslim Istiqomah diberi kesempatan menyampaikan orasinya, dengan suara lantang mengatakan bahwa BNNK Tebing Tinggi terkesan tutup mata, sehingga bandar dan pemakai narkoba terus merajalela akibat tidak serius memberantas narkoba di Kota Tebing Tinggi.
“Saya sangat mendukung terhadap gerakan yang dilakukan KNPI hari ini agar kinerja BNNK didalam penegakan hukum bisa benar dan transparan karena selama ini masyarakat Kota Tebing Tinggi sudah sangat kecewa, terutama tentang tangkap lepasnya bandar narkoba yang sudah jelas ada barang buktinya tetapi diinformasikan kemasyarakat bahwa barang bukti itu bukan sabu sabu tetapi tawas,” tegasnya.
Selanjutnya Muslim Istiqomah tokoh masyarakat yang peduli terhadap keselamatan anak bangsa meminta kepada BNN Pusat agar kepala BNNK Tebing Tinggi segera diganti, karena menurutnya tidak layak menjadi kepala BNNK Tebing Tinggi, padahal anggaran mereka mencapai miliyaran rupiah dari negara,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Awaluddin Damanik selaku Plh. Kasubag Umum BNNK Tebing Tinggi mewakili kepala BNNK yang diduga tak berani keluar menghadapi para massa pendemo, Awaluddin terkesan selalu berkilah dan mengelak dengan mengatakan dirinya tidak berwenang untuk menjawab usulan dan permintaan para pendemo, beliau menyerahkan kepada kasi pemberantasan yang ternyata juga tidak berada ditempat dengan alasan berada diluar.
Seusai unjuk rasa ketua KNPI Yusuf Liandar Ginting menggelar konfrensi pers di kantor KNPI komplek Balai Kartini lama, kepada Awak Media beliau menjelaskan bahwa aksi ujuk rasa yang dilakukan hari ini merupakan rasa kekecewaan adanya dugaan tangkap lepas yang dilakukan BNNK Tebing Tinggi, karena kami memiliki alat bukti berupa Vidio.
“Alat bukti ini kami peroleh dari masyarakat, seandainya tadi kami bisa bertemu dengan kepala BNNK Tebing Tinggi bukti ini akan kami tunjukkan “ujarnya.
Menurut Yusuf Ginting Kepala BNNK Tebing Tinggi terkesan sombong.
“Saya sebagai ketua KNPI kota Tebing Tinggi sudah pernah datang ke kantornya, menurut stafnya beliau tidak berada ditempat dan saya kontak melalui hp juga tak dijawab, sehingga saya menginginkan agar kepala BNNK Tebing Tinggi segera dicopot dari jabatannya karena selama ada BNNK di Kota Tebing Tinggi ini kinerjanya belum signifikan, sehingga dampaknya para bandar dan pengguna narkoba tetap eksis dan berkeliaran serta terus berkembang biak sampai ke pelosok kampung”, ujarnya.
Yusuf Ginting berharap kepada pemerintah Kota Tebing Tinggi agar di setiap lingkungan di tempat-tempat strategis dipasang spanduk bertuliskan Masyarakat Anti Narkoba serta sosialisasi anti narkoba yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh pemuda, kepala lingkungan, Babinsa serta Bhabinkamtibmas karena Narkoba ini adalah musuh kita bersama,” ujarnya mengakhiri.
(Alfian Haris)
Discussion about this post