Simalungun,Sumut – Menanggapi Isu yang berkembang di Wilkum Polsek Perdagangan tiga bulan terahir,banyak kalangan masyarakat menilai kinerja Polsek Perdagangan tidak maksimal,Kantibmas tidak terkendali angka pencurian,Jambret,Judi Dan Narkoba semangkin meningkat.
Terkait banyaknya aksi kejahatan di Wilayah Hukum Polsek Perdagangan di Kecamatan Bandar,Bandar Masilam,Pematang Bandar Dan Bandar Huluan,menimbulkan kecemasan dan keresahan masyarakat.
Masyarakat menilai penegak hukum yang ada di Polsek Perdagangan tidak mampu mengungkap para pelaku kejahatan,saat ini masyrakat merasa takut keluar rumah,dan mengurangi aktifitas diluar rumah.
Seperti dijelaskan seorang sumber yang tinggal dikota Perdagangan menjelaskan,”selama tiga bulan terahir, Kantibmas bagai mati suri di Wilkum Polsek Perdagangan,saat ini masyarakat sangat kawatir dan resah.
“Banykanya kasus kejahatan yang belum bisa di ungkap di Polsek Perdagangan menimbulkan rasa kurang percaya terhadap penegak hukum,ada beberapa contoh kasus yang kami duga belum terungkap seperti,Pencurian dengan bongkar rumah Ibu Suwarti,pada hari Kamis tanggal 13 agustus 2020,TKP di jalan Rajamin Purba Kelurahan Perdagangan III Kecamatan Bandar,korban mengalami kerugian 1 unit sepeda motor honda revo fit warna hitam list biru BK 4611 TBJ,dan 2 unit hp merk Vivo.
Pencurian dengan Begal sepeda motor & hp,korban Ibu Mutiara,terjadi pada hari jumat Tanggal 4 September, TKP di jalan umum bahapal Nagori Naga jaya I Kecamatan Bandar Huluan,korban mengalami kerugian 1 unit spd motor honda Beat warna merah-putih BK 3438 TBE,dan 1 unit hp merk Oppo A2.
Pencurian dengan membongkar Rumah terjadi pada hari Jum’at Tanggal 14 Agutus 2020,TKP dirumah Pdt. Papak Pandi Daniel Saragih,yang beralamat di perumahan gereja HKBP Bandar maratur Huta IV Nagori Bandar Kecamatan Bandar,korban mengalami kerugian uang sebesar Rp.3.300.000,dan 1 unit HP merk Vivo Z1.
Pencurian dengan bongkar rumah,korban Bapak Suriadi,terjadi pada hari senin tanggal 31 agustus 2020,terjadi di dalam rumah korban di huta IV Nagori Bandar Rejo Kecamatan Bandar Masilam,korban mengalani kerugian 1 unit Sepeda motor merk honda vario BK 5605 TBJ,dan 2 unit hp merk vivo dan xiaomi.
Curanmor pada senin tanggal 19 Oktober,korban mengalami kerugian 1 unit sepeda motor Vario warna putih BK 6230 TBB,TKP depan dirumah Ibu Herlina Rajaguguk, di jalan kuala tanjung Kelurahan Perdagangan III Kecamatan Bandar.
Kasus Curanmor korban Bapak Sarpuji,terjadi
pada hari Sabtu tanggal 08 Agustus 2020,TKP di halaman parkir mesjid ANNUR pasar IA Jalan Rajamin Purba Kelurahan Perdagangan III,Kecamatan Bandar,korban mengalami kerugian 1 unit sepeda motor honda Supra-X 125 warna hitam BK 4916 TAI.
Dan beberapa kejadian kejahatan Pencurian dan Jambret di Wilayah Hukum Polsek Perdagangan,seperti pencurian di SMK Alwasliyah,Jambret di Jalan Stadion dan SMA Negeri I Bandar, Narkoba di Kampung Jawa belakang gudang botot, di perdagangan seberang dan di pasar 1A,sampai saat ini semua bebas tidak ada tindakan tegas dari aparat penega hukum,jelas sumber.
“Saat ini,masyarakat keluar rumah takut di jambret dan kawatir rumahnya di bongkar pencuri,hal itu menimbulkan kecemasan dan keresahan bagi masyarakat yang tinggal di wilkum posek perdagangan.
Kita tau AKP Josia merupakan petugas yang sebelum bertugas di Polsek Perdagangan,dirinya bertugas di Polda Sumatera Utara,saat pertama dirinya menjabat Kapolsek Perdagangan,masyarakat sangat berharaf Kapolsek yang baru mampu membasi Narkoba dan perjudian,yang selama ini menghantui orang tua yang memiliki anak-anak remaja dan dewasa.
Namun harapan itu pupus,karena saat ini semangkin banyak informasi peredaran Narkoba,Perjudian,ditambah maraknya kasus angka pencurian dan jambret yang belum terungkap di wilkum Polsek Perdagangan,kita berharaf kedepan Polsek Perdagangan harus lebih besenerji untuk membangun Kantibmas yang handal.
“Penegak hukum itu,harus mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat dan menegakan hukum tidak tebang pilih,jelas Suherman,tokoh masyarakat Perdagangan.
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi,Kapores Simalungun AKBP Agus Waluyo,belum mau memberikan tanggapan terkait hal tersebut.(R)
Discussion about this post