Gi-media.com Serdang Bedagai – Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMASI) Provinsi Sumatra Utara soroti kegiatan Bimtek Peningkatan kompetensi kepala sekolah SD dan SMP se Kabupaten Serdang Bedagai yang dinilai tidak resmi alias Ilegal
Hal itu disampaikan ketua LSM GMASI Sumatra Utara Darma Situmorang kepada wartawan Senin (02/09/2024) di bilangan Sekretariat GMASI jalan bakti no 7 kelurahan satria kecamatan Padang hilir Tebing tinggi Sumatera Utara
setelah mendapatkan laporan dari tim investigasi bidang pendidikan Sofyan terkait pertemuan ratusan kepala sekolah SD dan SMP se Kabupaten Serdang Bedagai yang berlangsung di Amanda hotel Tebing Tinggi pada 29 dan 30 Agustus lalu
“Sesuai hasil temuan kita sementara kalau, kegiatan tersebut patut diduga ilegal atau tidak resmi, banyak kejanggalan di sana, dari tertutup nya panitia terhadap wartawan hingga pengutipan uang 2 jt per kepala sekolah, yang masih terus kita dalami karena ada beberapa kepala sekolah yang keberatan” tegasnya
Darma menyampaikan kalau kepala bidang pendidikan Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GMASI) Provinsi Sumatra Sofyan telah memiliki beberapa alat bukti, seperti surat pernyataan bukti pembayaran setiap kepala sekolah kepada penyelenggara, ada juga rekaman konfirmasi terhadap kepala sekolah yang sudah pensiun dan dipaksa hadir dan membayar
Info yang diterima ketua Gerakan Masyarakat Anti Korupsi itu juga kalau kepala dinas pendidikan kabupaten Serdang Bedagai tidak ada dalam acara tersebut, Kabid SD SMP juga lagi berada di luar kota
“Kadis tidak datang, Kabid SD dan SMP diluar kota jadi siapa yang mengakomodir para kepala sekolah tersebut, kan menjadi tanda tanya besar ini bagi kontrol sosial”
Lanjut nya “Tim investigasi kita sudah mempunyai beberapa bukti awal yang bisa kita usut, dan ada juga rekaman Kepala sekolah yang sudah pangsiun mengaku di undang dan membayar 2 jt” ungkap Darma
Lanjut darma kita akan Surati Dinas pendidikan terkait bimtek yang sarat akan dugaan tanpa regulasi yang jelas, untuk mengklarifikasi bagaimana mekanisme dan siapa panitia yang bertanggung jawab dengan penggunaan anggaran yang fantastis itu
“Kita akan Surati Dinas pendidikan Sergai, Minta klarifikasi mekanisme pelaksanan bimtek tersebut, bayangkan 2 jt per kepseknya kali 500 san orang yang hadir berarti ada anggaran sebesar 1 milyar lebih dalam kegiatan 2 hari tersebut, dan informasi nya juga hanya beberapa kepala sekolah yang nginap di Amanda hotel” tutup nya
Terkait informasi kegiatan bimtek Kepala sekolah SD, SMP se kabupaten Serdang Bedagai, sampai saat ini Kepala Dinas pendidikan kabupaten Serdang Bedagai Suwanto Nasution hingga berita ini di naikkan tidak me jawab konfirmasi wartawan
(Red)
Discussion about this post