Gi-media.com Tebingtinggi — Data barang milik daerah berupa bekas kampus Akademi Kebidanan (Akbid) yang akan dihibahkan pemerintah kota Tebingtinggi kepada Kementerian Agama antara lain.
Tanah yang berlokasi di Jalan Gunung Leuser Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Provinsi Sumatera Utara, seluas 21.600 meter persegi dengan nilai perolehan sebesar Rp510,904,800.00.
Bangunan Gedung, jalan, jaringan irigrasi, peralatan dan mesin, serta aset tetap lainnya dengan nilai total perolehan sebesar Rp.15,084.843.852,00. Total Barang Milik Daerah yang akan dihibahkan kepada Kementerian Agama tersebut sebesar Rp.15.595.748.652,00. sumber (RR.Com)
Surat Komitmen Hibah Eks Akbid Yang diserahkan Walikota Tebingtinggi Ke Kementerian Agama pada saat Audiensi Maret 2020 lalu, saat ini sudah tahap Ahir tinggal menunggu persetujuan DPRD kota Tebingtinggi
Atas hibah tersebut, berbagai tanggapan kritik pun bermunculan seperti yang disampaikan ketua “DPC HIPAKAD” kota Tebingtinggi A.Toni Nainggolan (43) Alias Ucok Golans, kepada wartawan Jumat (29/01) yang lalu
Sebagai Warga Masyarakat kota Tebingtinggi Ucok Nainggolan meminta Walikota dan DPRD Mengkaji Ulang Rencana Hibah Aset tersebut
“Awak Anak Tebing! Masak Pemangku kebijakan Menghibahkan Aset Seenaknya saja, komitmen ke UINSU Maret 2020, Baru rencana mau di godok di DPR Januari 2021 ini ” Ada apa ini! Ucap Ucok
Lain Ucok Golans, Lain pula Ketua Forum Masyarakat Peduli Aset Pemerintah Kota Tebingtinggi(MPAPTT) Hasan Damanik Kamis pagi (28/01) Kepada wartawan menyampaikan
Tidak semudah itu Walikota menghibahkan Aset Daerahnya yang bernilai besar Tersebut harus melewati proses dan di rapatkan dulu di DPRD, Apalagi mengingat kalau lahan Pemkot Tabingtinggi tidak banyak, untuk itu DPRD harus memikirkan nya secara serius.
“Sebelum melakukan Hibah, Walikota Tebingtinggi hendaknya mengundang tokoh masyarakat, tokoh Pemuda, tokoh Agama, dan tokoh pendidikan, baru hasilnya di godok di DPRD sebagai perwakilan Rakyat Disana disana, itupun DPRD harus jeli dalam Mengambil keputusan ” kata Hasan Damanik ****(red)
Discussion about this post