Gi-media.com Siantar Sumut – Pemberantasan perjudian di Wilkum Polda Sumatera Utara ternyata tidak sesui dengan perintah Irjen Pol.Martuani Sormin Siregar selaku Kapolda Sumatera Utara, perintah Jendral Bintang Dua tersebut ternyata diduga diabaikan oleh bawahanya, terbukti dikota siantar dikabarkan Judi Togel masi beroprasi.
Saat ditanya lewat telepon seluler Jendral Bintang dua tersebut mengatakan,”ya, perintah untuk menutup judi dan togel,yang pasti akan kita tindak tegas,” kata Kapolda Sumut Kamis (6/02/2020) malam melalui telepon selulernya.
“Bila ada oknum polisi yang melindungi bandar togel, berikan petunjuk kepada saya, pasti akan saya tindak tegas dan akan saya berikan sanksi yang keras, selama saya masih diberikan kesempatan,” sebut Jendral bintang dua tersebut, sumber Topnasional.com.
Terpisah Azhari Nasution ketua Baitul Muslimin Indonesia ( BAMUSI ) mengatakan,”Walau perintah sudah dilakukan oleh Kapoldasu, namun Kapolres siantar diduga masi ragu untuk memberantas Judi Toto Gelap (Togel), kalaupun mereka menangkap bandar togel, itu hanya bandar recehan,yang kakap masi belum tersentuh hukum.
“Sesui informasi yang kami dapatkan bahwa masi ada bandar besar togel disiantar berinisial JS,Bandar besar ini memiliki bandar2 wilayah kota Siantar diantaranya, Ponco,Putdin, Misyono, Yudha ,Bembeng,Robin, Sabar, Dedi, Dahlan, Samsul, serta Pardi,mereka beroprasi di wilayah siantar,namun sampai saat ini kelompok JS Group belum tersentuh aparat Satuan Reskrim Polresta Pematangsiantar,jika penegak hukum mau menangkap bandar tersebut pasti suda ketangkap,jangan cuman bandar2 kecil yang yang ditangkap untuk menutupi target.
Penegak hukum disiantar kami nilai masi tebang pilih menangkap bandar togel yang sudah meresahkan,instruksi Kapoldasu untuk memberantas perjudian ternyata jadi isapan jempol di wilayah hukum polres siantar.
Apa bila AKBP Budi Pardamean selaku Kapolresta Siantar tidak bisa menghentikan bandar togel JS Group dalam waktu satu minggu dari hari ini (10/02/2020),BAMUSI akan melayangkan surat pada Kapoldasu,Kapolri dan Presiden Republik Indonesia Joko widodo, Bamusi memintah agar Kapolresta Siantar segera diganti, sebab tidak mampu melaksanakan hukum dengan baik dikota siantar, kami menduga penegakan hukum disiantar terkesan tebang pilih dan mengakibatkan masyarakat siantar semangkin resah.jelas Ketua BAMUSI.
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi,Kapolres Siantar AKBP Budi Pardamean belum bisa ditemui untuk dimintai tanggapan.(RUS -Tim).
Discussion about this post