Medan,GI-Media.com – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka kegiatan Sapa Pedagang di Pusat Pasar Kota Medan, Rabu (4/11), sekaligus menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-59 PT Bank Sumut.
Pada masyarakat, Gubernur menyampaikan, kemudahan bertransaksi non tunai menjadi satu keniscayaan di masa sekarang dengan berbagai kemajuan teknologi yang ada,sebab akan melahirkan kenyamanan dalam transaksi jual beli, tanpa pembeli harus membawa uang tunai ke dalam pasar.
“Inilah modernisasi menggunakan digitalisasi yang dikembangkan oleh Bank Sumut,jadi ini bukan karena Covid-19, meskipun implikasinya (kondisi pandemi) kepada keadaan ekonomi,sebut Gubernur.
Namun dengan model transaksi non tunai, akan mendukung upaya menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19,diantaranya menjaga jarak dan tidak bersentuhan langsung, hanya menggunakan ponsel pintar melalui e-banking dan sejenisnya untuk transaksi,jelas Gubsu.
Sejalan sengan keketerangan Gubsu,Direktur Utama PT Bank Sumut Muhammad Budi Utomo menyampaikan,”program digitalisasi transaksi untuk pedagang pasar ini,bertujuan membangkitkan denyut perekonomian Sumut.
“Hal ini,sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang digagas Pemerintah Pusat dalam rangka mengembalikan perekonomian masyarakat yang jatuh di masa pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.
Kami berupaya memberdayakan para pedagang pasar di masa pandemi ini dengan menyediakan akses permodalan yang mudah melalui program unggulan Bank Sumut yaitu KUR Super Mikro,serta digitalisasi pasar dengan menyediakan produk perbankan yang dapat memenuhi kebutuhan transaksi pedagang pasar maupun masyarakat untuk memiliki rekening dengan saluran jaringan Bank Sumut,” jelasnya.
Bank Sumut juga menjadi salah satu Bank penerima penempatan dana pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN), dengan total nilai total penempatan sebesar Rp1 Triliun.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan dana tersebut menjadi dua kali lipat yang akan ditujukan untuk sektor ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan,begitu juga per 2 November 2020, Bank Sumut telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp301 miliar kepada lebih dari 1.968 debitur,” jelas Budi.
Mewakili pedagang di pusat pasar, Masliana Siregar mengaku senang,karena selain diberikan perhatian oleh Bank Sumut, juga berkesempatan bertemu Gubernur, Pjs Walikota dan pejabat lainnya.
Sebagai pedagang kain songket, dirinya merasa terbantu dalam hal memenuhi kewajiban seperi listrik, air, retribusi dan lainnya tanpa harus meninggalkan tokonya.
“Jadi para petugas (Bank Sumut) juga memberikan solusi kebutuhan kepada kami,dan Kami berharap Bank Sumut ke depan semakin maju dan menjadi tuan rumah di Sumut,” sebutnya.
Hadir pada acara tersebut,Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Yusup Ansori, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution dan pejabat lainnya.(R)
Discussion about this post