GI-Media.com, Tebingtinggi – Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka lahan persawahan baru demi mencegah ancaman krisis pangan yang terjadi akibat wabah Corona. Hal ini diungkapkan Mentri Koordinator Bidang Prekonomian Airlangga Hartarto .
“Lahan basah dan lahan gambut di Kalimantan Tengah lebih dari 900 ribu hektarare (ha). Sudah siap 300 ribu ha. Juga yang dikuasai BUMN ada sekitar 200 ribu ha,” papar Airlangga dalam video conference, Selasa (28/4).Dikutip dari CNN Indonesia .
Tambahnya lagi, sekarang ini sudah di buat perencanaan agar lahan yang akan dibuka nanti bisa ditanami padi. Walaupun acaman kekeringan tidak terjadi tahun ini menurut perkiraan BMKG, antisipasi perlu di siapkan .
“Walau BMKG sampaikan tidak ada cuaca kering ekstrem tapi kami monitor. Apakah ada tantangan alam seperti kekeringan atau hama 5 tahunan di semester 2 nanti,” paparnya.
Dengan memerintahkan Pembukaan lahan oleh Presiden Jokowi, ini sejalan dengan Indonesia yang mulai mengalami defisit bahan pokok di tengah pandemi corona.
Presiden Jokowi menyebut defisit sudah terjadi pada pasokan beras, jagung, cabai, bawang merah, telor ayam, gula pasir dan bawang putih. Untuk beras, defisit pasokan sudah terjadi di 7 provinsi.
Untuk jagung, defisit terjadi di 11 provinsi, cabai besar 23 provinsi, bawang merah 1 provinsi, telor ayam di 22 provinsi, gula pasir 30 provinsi dan bawang putih di 31 provinsi.
Presiden Jokowi pun sempat menyoroti peringatan kelangkaan bahan pangan seperti diungkapkan Organisasi Pangan dan Pertanian di tengah pandemi corona, oleh sebap itu, ia mengingatkan jajarannya untuk menjaga ketersediaan bahan pangan.
“Peringatan dari FAO agar betul-betul diperhatikan, harus digarisbawahi mengenai peringatan bahwa virus corona bisa berdampak pada krisis pangan dunia,” ungkap Presiden Jokowi dalam video conference, Senin (13/4) lalu.
Ia menyatakan musim panen pada bulan ini akan berlangsung lancar. Akan tetapi, musim panen pada Agustus dan September 2020 mendatang, bisa saja terganggu .
Penulis : Osaze
Editor : Endha
“Mencegah lebih baik daripada mengobati, ikut protokol kesehatan agar tidak tertular dari virus Corona” pesan ini dipersembahkan oleh : kantor berita GI-Media.com
Discussion about this post