GI-Media.com|Batubara – Untuk kedua kalinya kapal pesiar mewah Cruies Super Star Libra bersandar di pelabuhan Kuala Tanjung kabupaten Batubara, Sumatra Utara
Kapal pesiar ini melabuhkan jangkar di pelabuhan Kuala Tanjung pada hari Kamis (19/4) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.
Kedatangan Kapal ini membawa wisatawan mancanegara dan di sambut tim Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang memfasilitasi kunjungan ke Danau Toba .
Kedatangan yang kedua kalinya ini menandakan pihak manajemen kapal pesiar Super star Libra puas atas kunjungan yang pertama kemaren, baik itu infrastruktur maupun destinasi wisata yang ada di Sumatra Utara .
Dirut BPODT Arie Prasetyo mengatakan, kedatangan kembali kapal pesiar itu menjadi sinyal positif bagi sektor kepariwisataan di Sumatera Utara .
“Ini menandakan pihak manajemen kapal pesiar Super Star Libra puas akan kunjungan pertama kemarin. Baik itu infrastruktur maupun destinasi yang ada di Sumatera Utara,” katanya.
Dalam kunjungan keduanya ini, kapal pesiar Cruis Super Star Libra membawa 1300 orang wisatawan yang didominasi wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Australia.
Menurut Arie Prasetyo, Pelabuhan Kuala Tanjung menarik untuk berlabuh bagi kapal berukuran besar yang biasanya membutuhkan kedalaman minimal sembilan meter.
“Draf kedalaman di sini cukup ideal, mencapai 16 meter,” katanya.
Manajemen kapal pesiar Cruise Super Star Libra memilih Pelabuhan Kuala Tanjung karena dinilai sebagai pelabuhan yang aman dan mudah dalam navigasi, terutama ketika ingin melabuhkan jangkar.
Dari segi geografis, Pelabuhan Kuala Tanjung juga strategis karena jaraknya lebih dekat ke Danau Toba dan tidak terlalu jauh dari Kota Medan.
Dengan demikian, wisatawan mancanegara yang tiba di Pelabuhan Kuala Tanjung mudah untuk berwisata ke Danau Toba atau menikmati Kota Medan.
“Manajemen Star Cruise sudah lama melakukan survei dan tertarik dengan Danau Toba. Kita berharap lebih rutin dan lebih banyak kapal lebih besar yang bersandar di sini,” kata Arie.
BPODT memberikan insentif dan dukungan bagi wisatawan mancanegara tersebut untuk mengunjungi Danau Toba.
Melalui kerja sama dengan agen travel dan manajemen Star Cruise, BPODT tiga bus, yang satu bus berupa premium coach untuk wisatawan asal Malaysia dalam bentuk familirazation trip (famtrip) atau wisatapengenalan.
Sedangkan dua bus lagi akan digunakan tamu-tamu kapal pesiar Star Cruise yang juga akan mengunjungi Danau Toba.
“Pelabuhan Kuala Tanjung sudah siap menjadi hub internasional. Dan diharapkan ke depan kapal pesiar yang lebih besar lagi bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung ini, agar target wisman ke Sumut 1 juta tahun 2019 bisa tercapai,” kata Arie.
Dalam tour tersebut, BPODT membawa wisatawan mancanegara menikmati hutan karet di sekitar Danau Toba. Setelah istirahat di Inna Parapat, wisatawan itu dibawa menyeberang ke Samosir.
Setelah berkunjung ke Tomok dan belanja souvenir lokal, wisatawan mancanegara tersebut dibawa kembali ke Pelabuhan Kuala Tanjung .
Sudah tayang di Tagar.id
Kantor berita GI-Media.com (Gerbang Informasi Media)
Discussion about this post