GI-Media.com – Nama Prabowo Subianto muncul sebagai salah satu calon menteri kabinet Joko Widodo – Maruf Amin.
Ketua umum Partai Gerindra itu disebut bakal menggantikan posisi Wiranto
Nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto digadang-gadang akan mengisi kursi menteri pada Kabinet Kerja Jokowi-Maruf Amin.
Kabarnya, Prabowo Subianto akan menggantikan posisi Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI.
Isu Prabowo Subianto mengisi posisi menteri semakin menguat setelah Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu melakukan pertemuan dengan Jokowi serta sejumlah tokoh koalisi Jokowi-Maruf Amin.
Hingga saat ini, Prabowo Subianto belum memutuskan apakah partainya masuk ke dalam pemerintah atau berada di luar pemerintah menjadi oposisi.
Namun, isu dibantah sejumlah pihak, termasuk dari Partai Gerindra.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, misalnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Partai Gerindra tak aktif melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan posisi menteri di kabinet kerja Jokowi-Maruf Amin.
Ia menegaskan, Partai Gerindra tetap dalam posisi siap berada di luar pemerintah atau di dalam pemerintah.
“Gerindra sampai sekarang ini tidak aktif melobi ya,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).
“Harus dipahami Gerindra dalam posisi siap duduk sebagai oposisi atau dalam pemerintah,” sambung dia.
Menurut Dahnil, Prabowo Subianto hanya menyerahkan konsep untuk pemerintahan.
“Jadi kami tidak pernah minta satu menteri, dua menteri, tiga menteri, sama sekali tidak,” ujar dia, dikutip dari Kompas.com.
“Jadi Pak Prabowo posisinya sangat pasif. Bahkan rekonsiliasi diundang Pak Jokowi dan Ibu Mega,” sambungnya.
“Kami sudah sampaikan konsep kan yang dokumennya disebut big push itu sudah disampaikan,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Katanya Pak Jokowi sudah baca,” imbuh dia.
Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan jika konsep-konsep itu diterima pemerintah meskipun Partai Gerindra tak mendapatkan kursi menteri.
Telah tayang di Tribunkaltim
Discussion about this post