Gi-media.com. Tebing Tinggi Majelis Dzikir Darul Istiqomah menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 sekaligus peresmian Tahfiz Al-Qur’an di Jalan Demokrasi Paya Kuruk Kelurahan Berohol Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi, Senin (13/2/2023).
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh syekh muda Abdul Karim dan dilanjutkan tausiyah yang disampaikan oleh Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali Al-Khalidi, S.Ag., M.Hum. yang merupakan guru besar Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Al Khalidiyah Jalaliyah Bandar Tinggi, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).
Usai tausiyah, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama, kemudian shalat Dzuhur bersama dan juga dzikir bersama.
Selanjutnya, Buya Dr. Syekh Muhammad Nur Ali Al Khalidi, S.Ag., M.Hum usai meresmikan rumah Tahfiz Al-Qur’an kepada awak media ini mengatakan bahwa kehadirannya di Majelis Dzikir ini yaitu dalam rangka peresmian Tahfiz Al-Qur’an sekaligus dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Mejelis Dzikir Darul Istiqomah yang ke 2 Tahun.
Dikatakannya, kehadirannya diacara itu begitu penting karena kita sadar bahwa dengan berdirinya Tahfiz Al-Qur’an ini memiliki sebuah arti yang begitu penting buat kita ummat yang berbangsa, dan bernegara. Artinya, ini memang harus kita tonggakkan sejarah besar khususnya di Kota Tebing Tinggi untuk bagaimana bisa mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya bagi anak-anak remaja untuk lebih tahu awal tentang Al-Qur’an, bagaimana ia untuk bisa mengetahui maupun memahami serta mengaplikasikan Al-Qur’an kalau ia tidak paham atau tidak tahu membaca Al-Qur’an. Maka, kita harapkan dengan berdirinya Tahfiz Al-Qur’an ini remaja-remaja dan anak-anak di sini mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai imam dalam kehidupannya. Kalau sudah mampu Al-Qur’an sebagai imam, artinya kehidupan itu kehidupan yang Qur’anisme. Kalau ia tidak mampu, artinya kehidupan itu sudah tidak Qur’anisme, tapi kehidupan yang alkoholisme, premanisme, sadisme dan sebagainya. Untuk itu, harus kita jadikan Al-Qur’an sebagai imam dalam hidup supaya menjadi kehidupan yang Qur’anisme,” kata Buya Syekh Muhammad Nur Ali Al-Khalidi.
Selanjutnya Buya Syekh Muhammad Nur Ali Al-Khalidi mengingatkan agar tetap Istiqomah dalam amanah, berpegang teguh dalam suatu kebenaran dan berpaling dari kepalsuan. “Hidup itu tidak perlu palsu, tapi yang benar-benar saja,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Buya Syekh Muhammad Nur Ali Al-Khalidi berharap tetap terjalin soliditas antar sesama jamaah dan tumbuh kesadaran untuk lebih mengembangkan tarekat ini ke seluruh negeri, khususnya di Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu, Kenaziran Majelis Dzikir Darul Istiqomah yang juga sebagai pelaksana Tahfiz Al-Qur’an Syekh Muda Abdul Halim mengatakan, kegiatan hari ini di Majelis Dzikir Darul Istiqomah merupakan hari yang istimewa, yaitu syukuran HUT ke 2 Tahun Majelis Dzikir Darul Istiqomah sekaligus peresmian rumah Tahfiz Qur’an.
Dalam HUT ini diharapkan masyarakat saling memahami makna dari kehidupan ini, yaitu kalau kita di dalam orang-orang yang senantiasa ingat kepada Allah, mengabdikan diri kepada Allah, maka kita harus memiliki suatu kriteria, yaitu kita harus mempunyai seorang guru Mursyid atau guru yang dapat mencerdaskan murid-muridnya dan sampai menuju kepada Allah,” sebut Abdul Halim.
Ditambahkan Abdul Halim, sebelum rumah Tahfiz Qur’an ini dibangun, sebelumnya enam bulan yang lalu sudah ada murid yang belajar Tahfiz Al-Qur’an sebanyak 40 orang dan seluruh murid dalam belajar digabung dan rumah Tahfiz yang dibangun ini nantinya diperuntukkan bagi murid laki-laki, jadi tidak gabung lagi dengan murid perempuan,” jelasnya.
Abdul Halim berpesan kepada para jamaah supaya sama-sama bekerja dan bekerjasama,” pintanya sembari menyampaikan bahwa para undangan yang hadir berasal dari Medan, Lubuk Pakam, Perbaungan (Serdang Bedagai), Bandar Tinggi (Simalungun), Asahan dan Siantar.
(Alfian Haris)
Discussion about this post