GI-Media.com || Simalungun Sumut – Sebelumnya diketahui Polsek Tanah Jawa menangkap seorang pria yang diketahui bernama Dendi Sutoyo alias Dendi (44), ini ditangkap petugas di warung tuak, milik Landong Huta III, Nagori Baja Dolok, Kecamatan Tanah Jawa,
Dari hasil penggeledahan dilakukan terhadap Dendi, petugas mendapati, 1 (satu) unit hp merk Alcatel warna hitam berisi angka-angka tebakan judi jenis Kim Hongkong dan uang senilai Rp 82.000,pelaku ini diamankan atas laporan yang disampaikan Masyrakat untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya,pelaku sudah dilakukan penahanan terhadap pelaku, 6 Juli 2020.
Sayangya setelah penangkapan itu, masyarakat menilai bahwa polsek Tanah Jawa tidak melakukan pengembangan terhadap bandar togel yang menerima omset togel dari pelaku, akibatnya masyarakat merasa fisimis terhadap pemberantas judi togel di wilkum Polsek Tanah Jawa.
Beberapa orang warga setempat yang dapat ditemui reporter kami menyayangkan sikap polisi yang hanya bisa menangkap para Juru Tulis (Jurtul) saja, sedangkan bandarnya hingga saat ini belum tertangkap.
“Kabarnya setelah dilakukan pengembangan, bandarnya tidak berhasil ditemukan, bandar besar Kim Hongkog ditanah Jawa ini RS belum ditangkap,” ungkap seorang warga bermarga Siregar.
Menurut pria itu, “omzet yang dihasilkan RS dari para penulis mencapai ratusan juta, seperti sebelumnya polisi hanya mampu menangkap jurtulnya dan tidak perna dilakukan pengembangan pada bandarnya, mungkin ada uang langsam yang di berikan pada APH, maka dia tetap beroprasi dengan aman,” warga berharap kepolisan Polsek Tanah Jawa bisa menangkap para bandar togel yang beroprasi di Tanah Jawa, akibat penegakan hukum yang kami nilai tebang pilih, ahirnya warga resah melihat pelaksana hukum, jelas Siregar dan kawan-kawan.
Sebelumnya dikabarkan,Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, meng instruksikan seluruh Polres untuk menindak tegas peredaran narkoba, judi, dan togel,instruksi Kapoldasu disampaikan saat memberikan arahan pada kunjungan kerja di Polres Batubara, Selasa (30/6).
Menurut Kapoldasu, maraknya judi togel dapat menyebabkan kerusakan bagi perekonomian warga Sumatera Utara,sehingga, personil di jajaran Polres tidak boleh terlibat dan harus memberikan tindakan tegas,kata Jendral bintang dua tersebut.
Terkait informasi RS menjadi bandar togel di willum polsek tanah jawa,saat dikonfirmasi Kompol Samsul selaku Kapolsek Tanah Jawa mengatakan, “trimakasih info nya abang anda kami tindak lanjuti, sudah kita tangkap 3 orang pelaku togel, muda2han kita mendapat tangkapan lagi, kenapa kita belum bisa menangkap bandar yang dimaksut, sebab para jurtul yang kita tangkap selalu bungkam bila di tanya bandar mereka, ahirnya kita tidak bisa melakukan pengembangan, saya lagi di Raya Pelatihan dan Sosialisai, jelas Kapolsek Selasa 14 Juli 2020. (Rus-Tim).
Discussion about this post