gi-media.com Simalungun Sumut – Penanganan jalan Tanah Jawa dinilai lamban dan terkesan mis komunikasi antara pemprovsu, Pemkab Simalungun dan PT.Perkebunan Nusantara-4 (PTPN-4),pada rapat yang digelar tanggal 15/11,hadir Kadis Pekerjaan Umum Pemprovsu,Sekda Pemkab Simalungun,Ketua dan Anggota DPRD Simalungun,dari PTPN-4 Direksi SDM Rijal Damanik,Manejer Unit Marihat dan Unit Balimbingan.
“Sesui hasil notulen rapat kali ini,ternyata perbaikan baru akan di mulai,sementara longsor jalan Tanah Jawa suda 1 tahun,dan telah memakan korban,pihak rekanan dinilai tidak profesional dan lamban,terbukti di lapangan pihak rekanan hanya mengerjakan beberapa orang dan hanya didukung 1 unit Beko ( Exsapator ) jelas Rusalan Purba,salah satu peserta pada rapat tersebut.
Sesui kesimpulan rapat gabungan antara Pemprovsu,Pemkab Simalungun dan PTPN-4,rapat gabungan dikantor UPT Bina Marga jalan Ade Irma Pematang siantar,dimulai pukul 14.30. wib – dan berahir pukul 16 30.wib,menghasilakan tujuh kesepakatan diantaranya
1.tanggal 6 Desember 2019 sodetan no 3 harus diselesaikan dan dituntaskan, dan air bisa mengalir kesungai Bah Birong 2.Pihak Pemkab Simalungun (BPBD) menyelesaikan Bendungan setelah point 1 selesai /pararel sesui kondisi. 3 Galian yang sudah dilakukan oleh PTPN-4(sodetan 2) agar direhap kembali sehingga air mengalir ke sungai Bah Birong, 4.Jalan Artenatif Blok x diperbaiki oleh pihak PTPN-4 Kebun Bahjambi 5.Jembatan Bally akan dibangun kembali oleh Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Pemprovsu mulai 14 Desember 2019, 6.Untuk jangka menengah Pihak PTPN-4 bersama stake holder ( dinas Kehutanan pemprovsu dan pemkab simalungun ) melakukan kajian secara konfrehensif terhadap catchment area yang mengakibatkan air dipermukaan di PTPN-4 melimpah, 7.Perbaikan pintu irigasi akan diperbaiki oleh PTPN-4, dan petugas jaga oleh pemkab simalungun. ( R- Tim).
Discussion about this post