gi-media.com, Kab.Bogor — Masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bogor mengalami kesulitan dimana meningkatnya intensitas sampah dapur, semakin tak terelakan lagi. Hal ini lahirlah Sang Maestro, Kang Buyur, begitu ia akrab dipanggilnya.
Kendati demikian untuk penampungan sampah dengan berbagai metode telah dilakukan, namun hanya pengelolaannya saja dimana penyediaan truk, lantas di angkut dan kembali di tumpuk semata.
Menurut Kang Buyur sebuah mesin insinerator untuk memusnahkan sampah non-organik maupun organic dalam pemusnahan dijadikan abu dan asapnya diubah menjadi asap chair (Reside-red) sekitar 95%, agar ramah terhadap lingkungan.
Lanjutnya, atas pengembangan mesin insinerator tersebut, sudah berjalan tiga (3) tahun.
“Walau masih skala kecil, namun cukup efektif untuk memusnahkan sampah. Ini hanya sekedar contoh sistem kinerja mesin insinerator secara oktimal,” ungkap Kang Buyur pada gi-media.com dikediamannya, Rabu (9/4/2025).
Ia menambahkan, secara maksimal permesin pun mampu memusnahkan sampah satu (1) truk per 6 jam maksimal.
“Dan untuk spek yang besarnya pun ada. Kami tak ada respon yang serius dari pemerintah daerah serta sudah berupaya untuk mensosialisasikannya,” pungkasnya. (Yitno)
Discussion about this post