GI-Media.com, Washington – Menhan AS Lloyd Austin menyatakan pada hari Kamis (02/05) bahwa ia tidak melihat adanya indikasi jika Hamas merencanakan serangan terhadap pasukan AS di Jalur Gaza.
“Saya tidak akan membahas informasi intelijen di podium,” kata Austin dalam sebuah konferensi pers di Hawaii ketika ditanya apakah dia memiliki informasi yang kredibel bahwa gerakan militan Palestina itu akan menargetkan pasukan AS yang sedang membangun dermaga di lepas pantai Gaza.
“Namun saya tidak melihat adanya indikasi saat ini tentang adanya niat kuat untuk melakukan hal tersebut,” tambahnya.
Militer AS hampir menyelesaikan pembangunan dermaga terapung senilai 320 juta dolar AS di lepas pantai Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke daerah jajahan yang dikuasai Israel tersebut.
Austin mengatakan bahwa Gaza adalah zona tempur dan banyak hal yang bisa terjadi.
“Keselamatan dan keamanan pasukan kami sangat penting bagi saya,” katanya, seraya menambahkan bahwa aliansi-aliansi AS juga mendukung keamanan di wilayah tersebut.
Pentagon mengumumkan pada tanggal 8 Maret bahwa mereka akan melakukan misi darurat untuk membangun dermaga di lepas pantai Gaza untuk mengirimkan hingga dua juta makanan bantuan kemanusiaan per hari.
Misi ini mencakup dermaga terapung – jalan lintas sepanjang 1.800 kaki – yang akan dilekatkan ke pantai dan sejumlah kapal pengangkut logistik.
Perang Israel di Gaza, yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, telah menghancurkan daerah jajahan tersebut dan menjerumuskan 2,3 juta penduduknya ke dalam bencana kemanusiaan. (Red)
Discussion about this post