Gi -Media Jakarta, Shin tae yong, pelatih asal Korea Selatan kembali menjadi perbincangan hangat. Bukan soal strategi atau permainannya, melainkan gaji fantastis yang di dapatkannya setelah resmi memperpanjang kontrak dengan PSSI hingga 2027.
Kontrak baru ini membuat Shin tae yong menjadi salah satu pelatih termahal di Asia Tenggara. Pertanyaannya, seberapa layak dia di beri gaji mahal? Gaji yang naik drastis, pada kontrak lama gaji nya bernominal Rp 15,3 Miliar pertahun untuk tahun 2020 sampai 2023, dan pada tahun 2024 sampai 2027 di dalam kontrak baru nya, gaji nya naik menjadi Rp 23,6 miliar per tahun. Gaji nya mengalami kenaikan sebesar Rp 8,3 Miliar pertahun.
Hal ini dikarenakan banyaknya prestasi cemerlang yang di dapatkan Timnas di bawah asuhannya. Timnas menunjukkan berbagai macam prestasi, seperti lolos babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sejak tahun 2007, memenangkan medali perunggu SEA games 2021 , menduduki peringkat FIFA lolos ke semifinal U -23 2024 untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia.
Prestasi ini menjadi pertimbangan yang matang, meski di lain sisi Shin tae yong kerap mendapat hujatan karena gaya permainan nya yang terlalu ofensif dan kurang pragmatis. Dia juga selalu memberikan keputusan yang kontroversial. Dia mematahkan tradisi, dengan selalu memunculkan pemain muda yang dianggap bisa berprestasi. Atas semua pertimbangan, kenaikan gaji nya dianggap pantas, mengingat pelatih di negara lain juga memiliki pendapatan yang lebih besar , seperti Gertjan Verbeck pelatih Vietnam yang berpenghasilan 21,6 Miliar, dan juga Milovan Rajevac, mantan pelatih Thailand yang memiliki pendapatan sebesar 28,8 miliar pertahun. Kedepannya diharapkan akan ada lebih banyak lagi prestasi yang akan di cetak oleh Timnas Indonesia dibawah pimpinan nya. (Red)
(Dilansir dari Timnas Garuda Chanel)
Discussion about this post