Gi-media.com | Tidak memiliki Skatepark, (Ruang publik khusus Skatebort) beberapa anak muda yang tergabung dalam komunitas “SKeight” (SK,8) manfaatkan Lapangan voli di Taman Revolusi Tebing Tinggi.
Berseluncur dengan trik standar seperti OLLIE dan KICKFLIP para pecinta Skatebort manfaat kan lapangan voli saat tak di pakai,
Komunitas SKeight yang beranggotakan 20 an orang itu, setiap hari nya berseluncur di tempat yang mereka anggap bisa melancarkan trik trik Skatebort, tanpa fasilitas dan tempat yang memadai
Seperti yang disampaikan Diko Nainggolan (22) warga Bulian yang tergabung dalam komunitas “SKeight”, kepada media saat pantau kegiatan Sabtu (09/05/2020) sore di taman revolusi, Tanah Lapang Merdeka
“Anggota Komunitas SKeight Tebing Tinggi ada kurang lebih 20 an orang, setiap sore kami bermain Sekatebort disini bang! Itupun kalau lapangan voli nya nggak dipakai” ungkapnya
” lapangan khusus Sekatebort disini belum ada, kalau nggak di lapangan voli revolusi Tanah lapang, ya di GOR Asber BP 7 lah kami main” kata Diko
Harapan Diko, “ya kedepan adalah tempat bermain Sekatebort, di Tebing Tinggi, agar pecinta olahraga yang terbilang ekstrim itu bisa tersalurkan” pintanya
Dia juga mengatakan, dalam beberapa kali turnamen seperti di Siantar dan Medan kita selalu membawa nama Tebing Tinggi, tutup nya
Sekatebort yang ada pada cabang persatuan olahraga sepatu Roda seluruh Indonesia (Perserosi) dibawah induk organisasi Indonesia Skateboarding Assosiasen (ISA) dan tercatat sebagai bagian dari KONI sejak 1999 itu, tidak menjamin Peka nya Disporabudpar setempat, pada ketersediaan tempat bagi anak muda yang hobi dan cinta kepada olahraga Sekatebort ** (report-red)
Discussion about this post