GI-Media.com, Jakarta – Dampak pandemi virus Corona telah membuat konsumsi turun derastis. jika keadaan ini terus berlangsung, Pemerintah prediksi kinerja konsumsi rumah tangga tahun ini mendekati nol persen .
Dilansir dari Detik.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan, jika dilihat dari data kuartal I-2020 konsumsi hanya 2,8%. Angka itu jauh lebih rendah dari biasanya yakni 5%.
“Untuk kuartal II-2020 kita prediksi memang akan lebih buruk. Karena seperti kita lihat kuartal II mulai April dan Mei ini PSBB sudah dilakukan secara lebih masif ke berbagai daerah. Sehingga berbagai belanja di berbagai household mungkin akan alami penurunan yang cukup signifikan,” tuturnya saat konferensi pers virtual, Jumat (8/5/2020).
Sri Mulyani memprediksi penurunan belanja akan sangat terasa di bidang jasa transportasi dan jasa yang terkait. Begitu juga untuk barang kondumsi seperti pakaian dan alas kaki juga akan menurun.
Namun untuk konsumsi produk makanan dan di bidang kesehatan diyakini masih tumbuh positif. Pemerintah akan melihat apakah konsumsi yang masih kuat di produk makanan dan bidang kesehatan bisa menutupi penurunan konsumsi bidang lainnya.
Pemerintah sendiri, kata Sri Mulyani sudah berusaha menahan kelesuan konsumsi di tengah pandemi dengan memberikan berbagai bantuan sosial. Meskipun dia menyadari pemberian bansos belum tentu bisa menggantikan konsumsi masyarakat yang perannya cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah sendiri sudah menyiapkan skenario kondisi ekonomi tahun ini. Ada 2 skenario pertumbuhan yakni 2,3% dan skenario terburuknya kontraksi atau -0,5%. Jika ekonomi RI di 2020 berada di skenario terburuk maka konsumsi tahun ini bisa mendekati 0%.
“Kalau di 2,3% itu artinya konsumsi masih tumbuh positif. Kalau sampai di -0,5% barangkali konsumsi sebagian mengalami pertumbuhan nyaris 0% secara over all. Kita masih punya 3 kuartal. Jadi kalau kuartal kedua memang kondisi PSBB meluas mungkin akan merosot. Kita berharap di kuartal ketiga dan keempat bisa agak sedikit pulih,” terangnya.
Penulis : Ari kibo
Discussion about this post