GI-Media.com, Medan – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta DPR RI memberikan bantuan untuk program-program yang saat ini tengah digenjot.
Satu di antaranya, pembangunan Pelabuhan KEK Sei Mangkei yang tengah digenjot oleh Pemprov Sumut.
Edy Rahmayadi menuturkan bahwa investor asal Hongkong ternyata tidak jadi menyalurkan dana untuk pembangunan Pelabuhan Kek Sei Mangkei.
Ia pun mengaku sewot karena investor asal Hongkong itu batal menyalurkan dana dengan alasan kurangnya energi yang dibutuhkan untuk membangun pelabuhan di Sumut.
Menurut Edy, investor asal Hongkong itu lebih memilih untuk menanamkan modalnya ke Majalengka.
“Investor dari Hongkong kami bawa ke KEK Sei Mangkei kawasan industri. Lihat dan pelajari, dan mereka tidak jadi investasi. Saya agak sedikit sewot. Saya cek persoalannya adalah energi, dan mereka malah masuk ke Majalengka,” kata dia, di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Jumat (28/2/2020).
Ia berharap, KEK Sei Mangkei bisa menjadi program prioritas pemerintah pusat, agar menjadi bagian dari pelabuhan-pelabuhan yang menjadi pintu masuk perkembangan industri.
Karena masalah energi ini, investor tidak mau memaksakan diri untuk dapat menanamkan modalnya di Sumut. Edy mengatakan, kalau dipaksakan energi kelistrikan tidak akan sanggup.
“Kalau itu dipaksakan, energi kita tidak cukup,” ujarnya.
Setelah investor dari Hongkong batal berinvestasi, Edy menyebutkan kini masuk perusahaan dari Korea yang akan mengerjakan pembangunan pada pelabuhan itu.
Setelah meninjau, investor dari Korea tersebut akhirnya mau menanamkan modalnya untuk pembangunan pelabuhan di Sumut. Akan tetapi, ada permasalahan lain, yaitu pihak investor meminta adanya adanya penambahan energi listrik.
Untuk itu, ia meminta anggota DPR RI Martin Manurung agar dapat membantu pemerintah Sumut dalam hal pembangunan ini.
“Datang orang Korea, sudah deal dan sudah meninjau di lapangan. Tapi, yang menjadi persoaan masih sama. Kami mohon dijembatani oleh Pak Martin Manurung. Harus ada izin dari direktur PLN,” kata dia.
Kantor berita GI-Media.com
Bersama membangun negri
Discussion about this post