Gi-Media.com Simalungun Sumut – Terkait maraknya praktik judi toto gelap (togel) Singapura dan Hongkong di wilkum polres simalungun, menjadi penyakit di kalangan masyarakat, namun permainan tebak angka yang meresahkan masyarakat itu justru menjadi lahan mencari uang bagi sekelumit oknum yang tak bertanggung jawab.
Seperti dijelaskan oleh narasumber yang tidak mau disebutkan namanya,”Judi Togel (Toto Gelap), sepertinya sangat sulit di berantas oleh Pihak Kepolisian bang, sehingga bandar judi togel masih merajalela memainkan bisnis haramnya, seperti yang terjadi di Nagori seitorop kecamatan bosar maligas, masi banyak warga bermain judi togel, setornya pada TG warga ujung padang, TG merupakan bandar lama suda puluhan tahun, cuman infonya buka tutup,mungkin untuk mengelabuhi polisi agar tak terangkap, anggota TG beroprasi di Kecamatan Bosar Maligas dan Ujung Padang, omsetnya lumyan bang satu hari bisa ratusan juta, bang! jelas narasumber yang mengaku mantan anggota TG.
Terpisah tokoh muda simalungun Agus Salim siregar SE, menyayangkan sikap para bandar judi togel yang selalu mecari kesempatan, untuk menguntungkan dirinya dan membuat warga menjadi salah arah, sebab bukan sedikit para pemasang togel kerjanya sehari hari membahas nomor bahkan bersuhu, untuk mencari nomor yang akan keluar sore dan malam hari
jadi warga disuguhkan kemaksiatan, untuk itu kita harus memerangi yang namanya judi, kita berharap toko masyarakat, toko agama, organisasi pemuda mari kita bergerak, mari kita perang melawan judi togel dan lainya, ungkapnya
informasi yang saya dapatkan, mangakin hari mangkin marak judi togel, “saya berharap penegak hukum harus trasnparan pada pemberantasan judi, jangan hanya yang menjadi korban jurtulnya saja, “saat ini judi togel menjadi penyakit masyarakat yang harus di hentikan dengan bersama sama, kalau kita menyerahkan pemberantasan judi pada kepolisian saja, judi togel tidak akan habis, sebab para bandar sili berganti, jelasnya
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi Kapolres Simalungun melalui Kasubag Humas AKP Lukman Hakim Sembiring, ketika dimintai tanggapanya 17/02/2020 sekira pukul 16:45 wib, belum memberikan balasan. (Rus).
Discussion about this post