Gi-media.com Tebingtinggi
Fasilitas olahraga Renang yang digadang berstandart Nasional, tempat berlatih para Atlit Renang Tebingtinggi, tidak berfungsi dengan baik dan terus menyerap Anggaran yang mencapai milyaran rupiah.
Sebulan setelah diresmikan walikota kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan pada (08/10/2018) lalu, kolam renang tersebut ternyata terbengkalai dan sering tutup.
Anehnya lagi Pemerintah setempat masih terus mengucurkan Dana yang nilainya milyaran rupiah, dengan dalih meningkatkan sarana penunjang fasilitas olahraga Renang
Mengutip sambutan Walikota Umar Zunaidi Hasibuan pada peresmian ketika itu katanya “Olahraga Renang merupakan olahraga Wajib, dan untuk kedepan anak Sekolah di Tebing Tinggi wajib bisa berenang” , nyatanya para siswa berenang di kolam rekreasi.
Buruknya pengelolaan Fasilitas olahraga Renang Dikota Tebingtinggi, memaksa awak media mencari tahu sejauh mana pembinaan Atlit Renang Tebingtinggi, dan seperti apa kondisi Atlit saat ini
Seorang pelopor klub renang, A.Latif Rambe yang ditemui awak media, Minggu (23/02/2020) dimintai tanggapannya, mengatakan kalau potensi Atlit Renang Tebingtinggi banyak, dan sangat disayangkan kolam renang yang dibangun Pemkot Tebingtinggi tidak di manfaatkan.
Disisi lain A.Latif tidak tau siapa Pengurus Cabang Renang Kota Tebingtinggi, “Saat ini saya tunduk ke medan, latihan kita menggunakan kolam yang tidak memadai”.
“Malu kita sebenarnya di Medan kita di-bully bahwasanya Atlit renang Tebing Tinggi latihannya di sungai Padang” ungkapnya.(report-red)
Kantor berita GI-Media.com
Bersama Membangun negri
Discussion about this post