GI-Media.com, Jakarta – Ajang balap mobil listrik Formula E akan meningkatkan pendapat DKI jakarta sebesar Rp 500 – 600 miliar, ini diprediksi oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Waryoto .
“Dampak ekonomi sudah dilakukan research dan sudah mendapat diskusi dalam proses pengerjaan studi keekonomian yang real itu antara Rp 500-600 miliar,” kata Dwi saat menggelar media gathering di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2), di kutip dari KumparanNews .
Dwi juga memprediksi ajang mobil balap listri juga akan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP) . Ia mengatakan peningkatan akan terjadi hingga 0,2 persen .
“Tim BI juga menghitung dampak precentage increase dari GDP, 1 hari itu tanggal 6 Juni itu 0,02 persen. Itu tinggi dibanding Asian Games berapa minggu 0,08 persen,” kata Dwi .
Ia mengungkapkan, peningkatan pendapatan daerah maupun nasional berasal dari jumlah tim official maupun turis yang datang ke Indonesia .
“Tim FEO ke sini saja hampir 2.000 orang, tinggal di Indonesia. Seminggu bayangin spending money untuk hotel, restoran, dan lain-lain,” ungkap Dwi.
Bukan hanya keuntungan dari aspek ekonomi saja, Formula E tentu akan menjadikan kota Jakarta dikenal dunia secara gratis.
“Nah itu belum termasuk media coverage, ini bagaimana kita mengkampanyekan Monas di-voxpop, ditonton 140 negara dalam 45 menit. Nah itu berapa coba kalau kita bayar?” Kata Dwi.
“Inilah memang yang diharapkan Disbud bisa menaikkan area kawasan Medan Merdeka yang di dalamnya ada Monas. Sehingga ketika lihat Monas tanpa teks apa pun orang bisa mengenal itu Jakarta,” ujar Dwi.
Penyelenggaraan Formula E ini pertama kali di Jakarta, PT Jakpro memang mendapatkan suntikan dana besar untuk penyelenggaraan Formula E ini, tak kurang dari Rp 1,8 triliun di gelontorkan agar ajang balap listrik dunia ini bisa terselenggara di Monas. Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E hingga 2024.
Kantor berita GI-Media.com
Bersama membangun negri
Discussion about this post