GI-Media.com |Jakarta – Berhasil terbang dengan pesawat buatannya, Chaerul berencana ingin memproduksi pesawat agar bisa digunakan masyarakat .
Keinginan itu dikemukakannya setelah pesawat rakitannya jenis ultralight berhasil mengudara di Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang .
“Ingin memproduksi pesawat-pesawat murah untuk bisa dipakai masyarakat, berguna bagi bangsa Indonesia agar lebih maju lagi,” ujar Chaerul usai bertemua Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Mabes TNI AU, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Ia mengungkapkan, sebelum pesawat yang dirakitnya terbang, banyak pihak yang menganggap yang di kerjakannya tidak masuk akal
Soalnya, mesin pesawat terbang yang di rakitnya sebagai komponen utama menggunakan mesin motor .
Keraguan tersebut langsung sirna setelah pesawat buatan nya berhasil mengudara .
“Banyak yang cibir-cibir, sekalinya dia terbang, pada datang semua, ramai itu,” kata dia.
Dia juga mengungkapkan kegiatan nya dalam merakit pesawat sempat ditentang oleh keluarganya .
Chairul dianggap membuang uang karena mahalnya harga komponen pesawat yang dirakitnya.
“Keluarga kemarin banyak yang tidak dukung juga. Katanya, ‘pernah kamu bikin waktu pertama kali helikopter itu nggak berhasil kenapa kamu bikin lagi? habis-habiskan saja uang. Mendingan buat biaya hidupmu saja tidak usah bikin begitu’,” ucap Chaerul.
Setelah pesawat rakitannya terbang, sambutan positif menghampirinya. Bahkan, Chaerul diundang ke Istana Kepresidenan hingga bertemua KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Chaerul sangat berterima kasih atas fasilitas yang diberikan.
“Aku sangat senang, dan berterima kasih dengan ilmu yang dia (Yuyu) berikan kepada kami tentang pengetahuan menerbangkan pesawat dan termasuk juga di bagian mesin,” terang Chairul
Dari berbagai sumber
Kantor berita GI-Media.com
Discussion about this post