GI-Media.com|Tebingtinggi – Sudah hampir satu bulan listrik di rumah Novita Susanti warga di jalan karya jaya brohol Tebingtinggi tidak lagi mempunyai alat pengukur daya pemakaian Listrik ( meteran listrik ).Tidak ada nya meteran tersebut bermula dari datangnya petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dari PLN Tebingtinggi Sumatra Utara, Kamis(5/12/2019) Mereka datang kerumah Novita Susanti dan memeriksa keadaan listriknya .
Setelah mengecek keadaan listrik di rumah Novita mereka mencabut meteran listrik dan meninggal kan surat yang bertuliskan terjadinya pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi dengan cara melepas kelem sepaning dan di surat tersebut Novita di wajibkan membayar sejumlah uang sebesar sepuluh juta enam ratus dua puluh sembilan ribu empat puluh sembilan rupiah agar tidak di cabut listrik nya .
Mereka juga mengarahkan Novita agar segera kekantor dan mengurus semuanya di kantor .
“Mereka mengatakan bahwa saya harus kekantor mengurus listrik saya” kata Novita .
Mendengar arahan petugas tersebut, Novita pun segera kekantor PLN Tebingtinggi , sesampainya di kantor PLN Tebingtinggi disana dia berjumpa dengan petugas dan menanyakan tentang surat yang di titipkan petugas P2TL PLN, petugas hanya mengatakan dia harus membayar uang sepuluh juta enam ratus dua puluh sembilan ribu empa puluh sembilan rupiah, yang tertulis di surat yang di berikan petugas P2TL PLN, karna terlalu besar Novita tidak sanggup membayarnya petugas tersebut pun mengatakan kalau tidak sanggup boleh di angsur .
” Saya tidak punya uang sebesar itu, darimana saya punya uang sebesar itu lalu mereka mengatakan boleh di angsur dengan uang muka sebesar dua juta rupiah dan angsuran setiap bulan tujuh ratus sembilan belas ribu delapan puluh tujuh rupiah ” ungkap Novita .
Di pemberitaan sebelumnya Novita Susanti mengatakan ketika petugas P2TL datang memeriksa keadaan listrik di rumahnya ia mengatakan bahwa apa yang di priksa saya tidak tahu menahu dan tidak paham dan Saya tidak pernah menyentuh meteran listrik itu, apa lagi melepas alat Spanning .
Awak media berulang kali mencoba mengkompirmasi kebenaranya kepada pimpinan PLN Tebingtinggi , namun hingga saat ini belum berhasil .
Dan Hingga sampai berita ini di muat, Senin (30/12/2019) nasib listrik di rumah Novita akan segera di padamkan, kabar ini di beritahukan oleh petugas PLN yang menemuinya .(AW)
Kantor berita Gerbang Informasi Media
Discussion about this post