GI-Media.com|Jakarta – Membebaskan exspor benih lobster dengan ketetapan aturan, makan akan menurunkan nilai jual dari exspor ilegal. Ini dikatakan Oleh Mentri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada sabtu ( 14/12/2019) kemarin
Dia menjelaskan, membuka keran ekspor benih lobster dengan terstruktur akan meningkatkan nilai tambah masyarakat yang hidupnya bergantung pada penjualan benih lobster.
Adapun cara yang akan di lakukan , Edhy memiliki caranya sendiri, agar ekspor benih lobster tetap menguntungkan, yakni dengan cara membudidayakan memasang keramba serta menyiapkan tempatnya.
Tetapi dia masih mengkaji Permen yang dicetuskan oleh Susi Pudjiastuti pada 23 Desember 2016 silam.
Dia mencetuskan ingin mengeskpor benih lobster atas dua pertimbangan, yakni perekonomian nelayan yang membudidayakan lobster dan lingkungan
Sementara itu Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam postingan akun Twitter pribadinya menulis, satu paket benih lobster berisikan 8.000 ekor bila tidak diekspor harganya mencapai miliaran rupiah.
Bahkan, bila benih lobster ini tetap terpelihara di alamnya, maka harganya setara dengan 20 motor Harley Davidson.
“1 backpack bibit lobster +_ min 8.000 ekor Rp-nya sama dengan 2 harley = 60 Brompton, kalau bibit ini tidak diambil, di laut & jadi besar nilai jadi minimal 20 harley = 600 brompton, tidak usah kasih makan, Tuhan yang memelihara, manusia bersabar, menjaga pengambilannya. Tuhan lipatkan gandakan,” cuit @susipudjiastuti, Minggu (15/12/2019).
Meskipun benih lobster berukuran kecil, namun harga jualnya memberikan nilai fantastis.
“Sekarang baru tahu kan bibit lobster ukurannya lebih gede dari harley,” lanjut postingannya.
Dari Berbagai Sumber
Gerbang Informasi Media (GI-Media)
Office Jalan Deblot Sundoro, Bagle kota Tebingtinggi Sumatra Utara
Discussion about this post