Gi-Media.com|Tebingtinggi [Hiburan/Cerpen] Kaum lelaki tentunya punya penilaian masing masing dalam menentukan wanita yang pantas dan sesuai dengan keinginan dirinya .
Sudah menjadi umum jika seorang pria tentunya sangat menginginkan seorang teman wanita di dalam hidupnya adalah seorang wanita yang baik baik untuk menemaninya dan anak anak nya nanti dalam menjalani hidup, siapapun itu lelakinya punya kisah sendiri sendiri .
Sebuah kisah nyata di bawah ini tentang pengalaman seorang lelaki yang menceritakan tentang pengalamannya bagai mana dia menilai dalam memilih pasangan yang akan menjadi teman hidup nya, selamat membaca dan semoga menjadi insfiratip buat kita semua .
AB seorang pria dari keluarga baik dan sederhana, Ab ketika itu telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada thn 2000, Ab tidak melanjutkan sekolahnya dengan alasan jenuh dan ingin istirahat sementara dan di lain waktu akan melanjutkan pendidikannya .
Memutuskan istirahat sejenak dari pendidikan Ab seorang pria muda berusia 20 thn pada waktu itu mencoba mengisi kehidupannya dengan hal hal yang positif sampai suatu saat orang tua mengajaknya membantu bisnis keluarga, dia berpikir ada baik nya waktu yang kosong di isi dengan membatu orang tua
Adapun bisnis keluarga yang di jalankan orang tuanya adalah pemasaran produk alat kecantikan wanita (cosmetik) .
Seorang muda belia Ab sangat bersemangat dan tekun sekali dalam menjalankan bisnis yang di percayakan padanya, pikirkannya pada waktu itu hanya pokus pada kemajuan usaha yang di jalaninya tak ada yang lain .
Dalam bekerja Ab juga mempunyai teman teman se pekerjaan baik itu teman lelaki maupun wanita .
Dalam berhubungan di dalam pekerjaan sesama teman satu pekerjaan baik lelaki maupun wanita Ab berteman dengan sangat baik .
Hingga suatu saat Ab menjalin hubungan dengan teman wanita satu pekerjaannya, awal nya Ab tidak mempunyai niat sedikitpun untuk menjalin hubungan dengan seorang wanita karna Ab sendiri pun berpikir dirinya masih terlalu muda untuk menjalin hubungan dengan seorang wanita .
y nama inisial wanita tersebut, berawal dari y yang sering menaruh perhatian dari gerak gerik Ab, awal nya Ab tidak menanggapi hal tersebut dan menganggap biasa saja, hingga y memperhatikan ke yg lebih jauh lagi seperti memperhatikan makanan kesukaan Ab, y sering memasak kesukaan Ab dan memberikan kepada Ab agar Ab menyantap makana tersebut, karna di beri makanan yang ia sukai Ab sangat senang sekali dan memuji y, karna tindakan y yang di senangi Ab, y pun senang dan memperhatikan lebih jauh lagi, y datang ke rumah Ab dan memungut pakaian Ab yang kotor dan membawa baju baju Ab tersebut untuk di cuci dan mensetrikanya, Ab mulanya tidak mengetahui hal tersebut, Ab mengetahui hal tersebut ketika y mengantar baju baju Ab yg kotor menjadi bersih ketika mengantarkannya .
Mengetahui hal tersebut Ab merasa keberatan dan melarang y agar tidak berbuat begitu Ab merasa tidak enakan dan kasihan kepada y namun y mengatakan bahwa dia tidak keberatan dan malah merasa sangat senang, akibat perhatian yang lebih dari y, Ab merasa y terlalu baik sekali kepadanya .
Ab mulai menaruh perhatian kepada y dalam pikiran Ab saat itu Ab merasa selain cantik y juga baik, kebaikan y tersebut di balas oleh Ab dengan senang dan membalas perhatian tersebut .
Sering berjalan waktu y tak pernah berubah malah semangkin baik dan menaruh perhatian yang cukup besar kepada Ab .
Dengan perhatian yang cukup besar terhadap dirinya, Ab seorang muda belia dari keluarga baik baik dan merasa y terlalu memberikan perhatian yang berlebih kepadanya, Ab seorang pemuda yang sehat dan berpikiran dewasa, ia berpikir tak ada lagi yang kurang dari sosok y semuanya yang dia inginkan tentang sosok seorang wanita yang akan menemani dalam hidup nya ada pada diri y dan Ab memutuskan akan hidup bersama y (menikah) .
Mendapatkan waktu yang tepat dan tekad yang kuat Ab mengutarakan niat nya kepada y bahwa dia ngin menikahinya mendengar Ab mengutarakan niat nya bak gayung bersambut y dengan senang hati menerima ajakan Ab yang akan menikahi diri nya .
Dan tentunya menikah banya proses yang harus di hadapi Ab seorang yang siap mental dan siap dalam kondisi apa pun mencoba melalui tahap demi tahap proses menuju jenjang pernikahan .
Tak semudah seperti yang di bayangkan langkah pertama yang di lakukan Ab adalah mengutarakan niat nya kepada kedua orang tuanya Ayah dan ibunya ketika mengutarakan kepada Ayah nya Ab mendapat pertanyaan yang cukup banyak diantara pertanyaan tersebut Ayah Ab menanyakan apakah sudah siap menafkahi secara lahir dan batin, dengan jawaban tanpa ragu Ab menjawab nya dengan sigap, dengan perhitungan yang matang dan sedikit berat Ayah Ab mensetujuinya walaupun Ayah Ab merasa Ab masih terlalu muda untuk membina rumah tangga namun apa boleh buat sudah kemauan anak ingin menikah Ayah Ab selaku orang tua hanya menasehatinya agar baik baik jika nanti membina rumah tangga
Setelah mendapat restu dari ayahnya Ab juga harus meminta izin kepada ibu nya, bak di sambar petir di siang hari Ab ternyata harus melalui hal yang tidak mudah Ibu Ab yang biasanya gampang dalam setiap pengaduan Ab kali ini sulit untuk menuruti permintaan Ab untuk menikah .
Alasan ibu Ab pada waktu itu tidak merestui Ab untuk menikah dikarenakan ibu Ab takut jika nanti nya Ab menyia nyiakan anak orang karna ibu Ab sangat mengenal sifat sifat anak nya, banyak alasan yg di utarakan ibu kepada Ab adapun alasan yang di utarakan ibu Ab adalah Ab masih terlalu muda, Ab seorang pemuda yg agak bandal di mata ibu kebandalan Ab di nilai ibunya di karnakan belum seutuh nya dewasa , “bagai mana nanti kelak setelah menikah bisa bertanggung jawab” itulah alasan ibu Ab mengapa tidak merestui putranya tersebut menikah .
Dengan sedikit rasa kecewa karna keinginan nya tidak di restui sang ibu, ab tidak memberitahukan kepada y namun Ab merasa yakin bahwa sang ibu nantinya akan merestui mereka .
Hari terus berlalu segala cara di lakukan Ab untuk meyakinkan sang ibu, Ab berpikir “hari ini memang tidak mendapat restu sapa tau besok mendapat restu”
Memakan waktu yang lama Ab terus berusaha mengambil hati ibunya sampai ibu nya tak berdaya dan akhirnya merelakan putra nya untuk membina rumah tangga
Begitu juga dari orang tua y yang juga harus di yakin kan akan menyerahkan anak gadisnya kepada Ab setelah mendapat persetujuan dari dua belah pihak barulah Ab dan y melangsungkan pernikahan .
Kisah ini di angkat dari kisah nyata cerita ini menggambarkan bagai mana seorang lelaki mengidamkan sosok seorang wanita yang akan mendampingi dirinya, tentunyalah setiap lelaki menginginkan sosok pendampingnya adalah wanita yang baik baik, namum cerita ini tidak bisa menjadi acuan di karnakan setiap orang mempunyai pandangan dan penilaian masing masing, cerita ini hanya bersifat hiburan semata
Kantor berita GI-Media.com
Discussion about this post