GI.Media.Com – Tebingtinggi.
Aksi Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara dalam sebuah operasi penertiban sepeka lalu ternyata menjadi pembicaraan di ekalangan masyarakat , pasalnya Unit yang baru di luncurkan dan mengantongi Peraturan Walikota Nomor 32 /2019 tentang pelayanan pengaduan bidang ketentraman dan ketertiban umum, di nilai benar- benar inovatif dan berdaya guna.
Unit Gerak Cepat yang di bidani Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tebingtinggi ini, dalam sebuah operasi dengan dukungan laporan masyarakat sepekan lalu menjaring puluhan gelandangan, anak punk, anak sekolah yang bolos di sebuah arena permainan bilyard.
Tanggapan positif datang dari seorang tokoh pemuda yang juga aktivis di salah satu organisasi kemasyarakat pemuda , Wahid Budi Lubis, ( 40 ) warga Jalan Imam Bonjol, yang di temui GI Media.Com, Jumat (8/11/2019 ) saat di mintai tanggapannya terkait Unit Gerak Cepat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tebingtinggi.
” Unit UGeCe memang di butuhkan di kota ini, bukan karena kesigapan dalam menyikapi pengaduan dan pelaporan masyarakat yang tanggapi dengan cepat dan dengan waktu pelayanan yang cepat pula, tapi lebih mengarah pada penangana ketentraman dan ketertiban umum.” tegas Wahid.
Menurutnya, Pembentukan UGeCe merupakan terobosan baru dan langkah inovatif dalam upaya meningkatkan kinerja Sat Pol PP khususnya di bidang penegakan Peraturan Daerah ( Perda ), ” Inovasi program UGeCe yang dilakukan Kasat Pol PP juga di harapkan mampu menyelesaikan tugas besar satuan ini dalam menegakkan peraturan daerah yang pada akhirnya mampu menciptakan ketentraman dan ketertiban umum, dan di harapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketertiban umum.” ujarnya.
Dikatakan Wahid Lubis, sebenarnya sudah lama sebenarnya masyarakat menginginkan ketertiban dan dengan melaksanakan operasi penertiban gelandangan dan pengemis dan orang yang mengalami gangguan kejiwaan, Pedagang K-5 , Anak sekolah bolos di jam belajar serta permasalahan lainnya, kemungkinan akan menambah keindahan dan ketertiban kota Tebingtinggi.
Sebelumnya, awak GI Media.com telah menemui Kabid Trantibum, Benny EH Hutajulu yang di dampingi , Sekretaris YB Hutapea, Kabid Penegakan Perda , M Dahler, yang menanyakan hasil operasi sepekan yang lalu, dan di jelaskan bahwa upaya pelayanan penanganan pengaduan bidang tibum memang telah di laksanakan unit dan merupakan bagian dari tugas rutin satuan ini.
Dalam penanganan gangguan tibum guna menciptakan suasana tentram dan ketertiban umum yang di harapkan masyarakat Kota Tebingtinggi kemungkinan akan berdampak sosial yang luas dan beresiko tinggi unit ini nantinya dapat meminta bantuan instansi terkait diantaranya Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan serta TNI / Kepolisian.
Menurut Benny Hutajulu, semua upaya yang dilakukan unit ini tidak akan terlepas dari koordinasi dan memadukan peran dan fungsi perangkat daerah lainnya, karena anak-anak sekolah yang terjaring tindak lanjutnya di serahkan ke Dinas Pendidikan, sejumlah gelandangan yang terjaring di periksa kesehatannya sebelum di serahkan ke Dinsos setempat. ( SR/ AW ).
Discussion about this post