Foto:Kantor kelurahan satria
GI-Media.com|Tebingtinggi – Tidak adanya kabar wawancara tes pemilihan kepala lingkungan di lingkungan empat ke lurahan Satria, kecamatan Padang Hilir,seorang warga Irwansyah Nasution, ikut mendaftar pilkepling merasa keheranan mengapa tidak mendapat kabar .
“Saya heran, ada apa ini ? kok gak ada kabar wawancara tentang tes pemilihan kepala lingkungan padahal saya menunggu nunggu” kata Irwansyah, (7/10/19) .
Sementara di temui di kantornya di Jalan Bakti gang Bambu Runcing, (8/10/19) lurah kelurahan Satria Dias Hutabarat mengatakan kepada media, prihal undangan atau mengabarkan kepada calon kepala lingkungan itu semua di serahkan ke panmus, ia juga mengatakan kami menerima segala keputusan yang di putuskan panmus, soal Irwansyah tidak di undang, ketika kami tanyakan, pamus mengatakan sudah di undang semua .
Soal pengawasan panmus dari kita selama mereka menjalankan tugas selama tidak ada problem apa yang mau kita awasi, perkembangan perjalan mereka kita pantau terus, kami sudah menanyakan kepada pamus .
“Apakah sudah di undang semua bapak ibu mereka menjawab sudah” .
Kita gak tau apakah sudah di undang atau tidak pengakuan mereka sudah, soal ada masalah kita sudah terima laporan dan sudah kita lapor ke dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PMK) dan kita menunggu balasan lebih lanjut dari PMK apa yang harus kami lakukan .
Sementara di temui di tempat berbeda di rumahnya Abdul Wahid Lubis seorang penggiat medsos yang juga Direktur salah satu Media online Gi-Media.com berkomentar kepada wartawan, soal pemilihan kepling ia mengatakan memang ada mendengar soal ke tidak puasan dalam pemilihan kepling contoh nya seperti Irwansyah Nasution ini .
Foto:Sebelah kiri Abdul Wahid Lubis
Ia mengatakan seharus nya jika pemilihan kepling ini mengacu pada perwal, ikutilah aturan aturan dengan sebaik baik nya jangan menyalahi .
Ia juga mengatakan
Bamus yang di bentuk harus bisa bersikap indefenden tanpa memihak dan benar benar menjalankan tugas nya.
Kewenangan Bamus sangat rawan di selewengkan sehingga tidak sesuai dengan pungsinya seperti misalanya, contoh mereka mendukung salah satu dari calon, pemilihan tidak mereka umumkan sehingga terjadi calon tunggal sesuai dengan yang mereka inginkan atau karna calon nya termasuk dalam keluarganya dan juga bisa jadi calon maen mata dengan bamus, banyak hal dan kemungkinan bisa terjadi .
“Tapi intinya kita semua masyarakat berkeinginan kepala lingkungan yg nantinya terpilih bisa mengayomi masyarakat dengan baik, tetapi semua itu harus dengan proses yang baik agar terpilih kepling yang baik, jika proses pemilihannya tidak baik bagai mana nanti bisa terpilih kepling yang baik” ujar nya (tim.GI)
Discussion about this post