(foto Dok Kb)
GI-Media.Com Tebintinggi
Menanggapi pernyataan oknum anggota DPRD, Tebintinggi dari Partai Golkar, dimedia online, terkait usulan calon ketua DPRD dari partai Golkar yang katanya hanya mengusulkan satu nama alias calon tunggal, kemarin dibantah jajaran pertai berlambang pohon Beringin itu.
Ketua DPD partai Golkar Tebingtinggi Basaruddin Nasution didampingi sekretaris, Mahyanzuhri dan sejumlah pengurus harian, dikediaman nya Sabtu (24/08/2019) menjelaskan, kalau semua sesuai prosedur dan mekanisme yang diatur DPP
Proses yang ditempuh, melalui Rapat Pleno yang diperluas menghadirkan pengurus pleno, pimpinan Golkar kecamatan, Ormas, Sayap, dan dihadiri DPD P.Golkar Propinsi Sumatera Utara, Ahmad Doli Kurnia Tanjung.
Hasil pleno tersebut dikonsultasikan kepada pimpinan organisasi satu tingkat di atasnya, mengacu Surat Edaran DPP Partai Golkar sesuai Rapimnas Partai Golkar Nomor 02/Rapimnas-V/Golkar/XI/2013
Untuk itu partai Golkar Tebingtinggi melalui surat nomor B-43/GK-TT/IV/2019 tanggal 28 Juni 2019
mengusulkan 3 nama yakni Basyaruddin Nasution, Hendra Gunawan dan Martin machiaveli Hutahaean kepada DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Utara untuk diteruskan ke Ketua DPP Partai Golkar di Jakarta
“Soal siapa nanti yang diputuskan menjadi calon Ketua DPRD Kota Tebingtinggi periode 2019-2024, itu haknya DPP, bukan di kita“ jelas Basyaruddin
“Soal, salah seorang caleg terpilih dan kebetulan sedang menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar saat ini tidak diusulkan, itu persoalan lain dan kami punya pertimbangan, salah satunya yang bersangkutan tidak hadir saat Rapat Pleno itu digelar”, sambung Sekretaris Partai Golkar Mahyanzuhri “menjelaskan
Begitu juga soal pernyataan oknum Golkar di salah satu media online yang mengaku dirinya jurubicara Komunitas Pencinta Partai Golkar Tebingtinggi ada mengatakan, DPP Partai Golkar melayangkan surat ke DPD Partai Golkar Tebingtinggi perihal penolakan atas usulan Ketua DPRD dan memerintahkan supaya menetapkan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang, itu sama sekali tidak benar “ Itu bohong (hoaks), kami tidak pernah menerima surat seperti itu,” tegas, Mahyanzuhri.” Selaku sekretaris, saya tahu soal surat masuk dan keluar,” tambah mahyan.
Faktanya, lanjut Mahyan, kami (Golkar) tidak pernah mengusulkan satu nama untuk dicalonkan menjadi Ketua DPRD, “ Yang bersangkutan juga sudah menyadari kekeliruaannya dan meminta maaf kepada Golkar Tebingtinggi, “ tegas Mahyan, sembari menegaskan, Golkar Tebingtinggi tidak mengenal Komunitas Pecinta Partai Golkar“, kalo ada yang membuat seperti itu, ya sah-sah saja, tapi itu bukan struktur kami dan tidak dibawah kendali Golkar Tebingtinggi,” jelasnya.
Pada bagian lain, Basyaruddin juga menilai Ahmad Doli Kurnia Tanjung yang saat ini menjabat Plt.Ketua Partai Golkar Sumut adalah sosok yang tepat, Kepemimpinan Doli, yang low profile, tenang namun tegas dalam mengambil keputusan sangat diperlukan memimpin Partai Golkar dengan dinamika yang tengah terjadi sekarang ini.
Terbukti, Kebijakan yang ia lakukan berdasarkan aturan dan disiplin organisasi mampu memberesi pesoalan Golkar Sumut dari sebelum Pilpres, Pileg dan hingga sekarang ini “ Bagi kami, Golkar Tebingtinggi, bukan soal perolehan kursi yang dijadikan masalah, Namun bagaimana hasil pencapaian Golkar di Sumut dan 33 kab/kota dapat kita syukuri dengan melihat rentang waktu yang sedikit kita miliki”.
“Golkar yang sempat diprediksi banyak orang akan mengalami penurunan suara pada Pileg 2019, nyatanya, Golkar Sumut masih diurutan kedua, dan untuk Kab/Kota, Golkar punya 13 Ketua DPRD, dan 15 Wakil Ketua DPRD diseluruh Sumatera Utara, ucap Basyarrudin*(Kb)
Discussion about this post