(foto JOC)
Gi-Media.com T E B I N G T I N G G I
Sekelompok ibu-ibu warga lingkungan IV kelurahan Deblodsundoro kecamatan Padang hilir kota Tebingtinggi menyampaikan keberatannya terhadap putusan Badan musyawarah (Bamus) dalam menetapkan Kepling dilingkungan mereka, Selasa (27/08/2019) sore pukul 15:00wib di Aula Kelurahan Deblodsundoro
Protes yang disampaikan langsung terhadap 7 orang anggota Bamus yang hadir dalam kesempatan tersebut, tidak menghasilkan solusi yang dapat mewujudkan keinginan warga untuk mengganti Kepling terpilih, yang menurut pandangan warga tidak Bermasyarakat, namun diskusi tersebut hanya sebagai masukan bagi Bamus untuk disampaikan kepada lurah dan kecamatan
Pantauan media, Selasa ( 27/08/2019) Diskusi yang berlangsung antara warga yang keberatan, dan pihak Badan musyawarah ( Bamus) terbilang alot, karena warga meminta kalau keputusan Bamus dalam menetapkan Kepling dilingkunganNya direvisi, “karna kami yang punya Kepling kenapa kami tidak dilibatkan dalam memilihnya” jelas kelompok warga
Kristino Makeda,satu diantara sembilan anggota Bamus kepada media Selasa (27/08/2019) mengatakan” kalau Bamus telah menetapkan Kepling sesuai juknis secara profesional, mengacu pada Perwal nomor 16 tahun 2019 dimana, nilai tertinggi lah yang terpilih menjadi Kepling” terangnya,
Kita Bamus bekerja hanya menjalankan peraturan walikota (Perwal) 16 tahun 2019, ya.. hanya itu tidak lebih “tegasnya.
Anggota Bamus yang lain juga menyampaikan dihadapan forum “kalau nama2 Kepling terpilih sudah sampai ke pak camat, Bahkan walikota, jadi kita tidak bisa merevisi semaunya, karena ini diatur oleh undang-undang, namun yang pasti kami akan sampaikan kepada lurah, kalau lingkungan IV harus mendapat perlakuan sama antara yang muka dan belakang, seperti harapan ibu -ibu ‘jelas salah satu anggota Bamus,
Pantauan media, disaat bubar dengan kesal para warga mengatakan “Hasil nya nol, kami sangat kecewa, ya kita tengok aja tiga bulan kedepan, jelas warga (Joc 03/08)
Discussion about this post